Pengamat Teroris: Perusakan Makam Nasrani di Solo, Pelakunya Bagian dari Sel-sel Teroris - HWMI.or.id

Wednesday 23 June 2021

Pengamat Teroris: Perusakan Makam Nasrani di Solo, Pelakunya Bagian dari Sel-sel Teroris

 Pengamat Terorisme: Perusakan Makam Nasrani di Solo, Pelakunya Bagian dari Sel-Sel Teroris

Pengamat terorisme, Soffa Ihsan, menuding aksi perusakan makam milik umat Nasrani di TPU Cemoro Kembar, Solo yang dilakukan oleh anak-anak diduga terdoktrin kelompok puritan yang merupakan bagian dari sel-sel teroris.

Di kutip dari Suara Islam “Kita tahu Solo adalah salah satu kota yang merupakan basis pergerakan islam yang puritan yang lalu bermutasi dalam berbagai varian termasuk gerakan sel-sel teroris”, ujar Soffa Ihsan, seperti dikutip dari FixJakarta.

Menurut Soffa ajaran puritan seringkali mengajarkan bid’ah, syirik, intoleran dan merusak makam sebagai monumen tradisi masyarakat Solo yang sejatinya kaya budaya.

“Sel-sel teroris beririsan paham keagamannya dengan kelompok puritan”, ungkap Soffa yang juga merupakan peneliti terorisme di Lembaga Daulat Bangsa (LDB).

Lebih lanjut Soffa menambahkan bahwa pemerintah perlu bertindak tegas misalnya dengan membuat perda yang mengancam hukuman terhadap vandalisme yang berbasis paham keagamaan tersebut.

“Sambil diiringi dengan penguatan budaya lokal karena budaya bisa menjadi alat penangkal puritasnisme dan radikalisme,” pungkas Soffa yang aktf membina mantan napi teroris (Napiter) dengan mendirikan Rumah Daulat Buku (RUDALKU) di sejumlah tempat.

Sebelumnya, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyayangkan kejadian tersebut, “Ini merupakan bentuk intoleransi. Ngawur sekali, apalagi melibatkan anak-anak,” terang Gibran, Senin 21 Juni 2021.

Gibran mengatakan jika sekolah tersebut ternyata tidak memiliki izin untuk mengelar tempat pendidikan. Gibran juga mewanti-wanti warga untuk tidak mendekat di lokasi tersebut.

Menurut Gibran, kasus ini menjadi kasus yang penting untuk segera ditanggani, mengingat ada upaya radikalisme yang diajarkan di sekolah tersebut.

“Ini sudah kurang aja sekali. Yang diproses hukum pengasuhnya. Termasuk anak dibawah umur harus ada pembinaan,” paparnya.

Seperti diketahui jika sebanyak 12 anak dibawah umur diduga telah melakukan perusakan makam di TPU Cemoro Kembar di Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon.

Dalam meninjau lokasi makam, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga melihat dan mendengarkan kesaksian dari warga sekitar. Salib, patung bahkan lokasi makam sempat digeser oleh pelaku.

“Dipukul Pak sama batu (Makamnya), salibnya dirobohin, makamnya sampe digeser,” ucap salah satu warga ke Gibran.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda