Sok Jagoan dan Sebut Ambulans Menakuti Warga, Pemuda Solo Ini Berakhir Ngenes
Pemuda asal Banjarsari, Solo, berinisial KR (22) harus berurusan dengan aparat kepolisian usai memposting kata-kata tak pantas dan negatif berkaitan dengan mobil ambulans .
KR berkomentar negatif di facebook terkait postingan ambulan dilempar batu oleh orang tidak dikenal pada Jumat (9/7/2021) dini hari.
Dalam komentarnya, KR, menuliskan "Ambulan kosong kon mubeng-mubeng dinggo medeni wargane ben dikiro sing kenek corona ben dino positif tambah terus. Sory ra ngefek neng kampungku, ambulan wae kon lewat ngarep omahku sopire tak jak mletre sopire tak kek i vaksin," tulisnya dalam kolom komentar yang dilansir--jaringan Suara.com, Minggu (11/7/2021).
Ketua Persatuan Driver Ambulan Soloraya (Pedas), Nanang Khoironi, kepada wartawan, Minggu (11/7/2021) mengatakan setelah mengetahui komentar itu, para driver ambulan meminta klarifikasi pemilik akun itu. Pemuda itu lantas dibawa ke Mapolsek Jebres untuk dimediasi. Akhirnya, pemuda itu minta maaf dan menandatangani surat pernyataan bermaterai.
“Dia sudah mengakui salah dan siap menerima konsekuensi hukum jika mengulangi lagi. Sudah selesai setelah menandatangani surat pernyataan,” papar Nanang.
Ia menambahkan dalam mediasi, pemuda itu mengaku melihat ambulan kosong menyalakan sirine dan strobo sekitar dua hari lalu.
Padahal, ambulan itu sedang menjemput pasien ke rumah. Sehingga sirine dan strobo menyala agar penanganan pasien sangat cepat.
“Kata dia sopir mau diajak mletre dan diberi vaksin. Setelah saya tanya mletre itu diajak mabuk (minuman keras),” papar dia.
Sementara itu, Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan persoalan itu sudah selesai.
Polisi memediasi dua belah pihak dan berakhir dengan surat pernyataan di Mapolsek Jebres. Ia berharap hal serupa tidak kembali terjadi di Solo.
S: suara
(Hwmi Online)