Bahas Persoalan Bangsa, Letjen TNI Dudung Abdurachman Kunjungi PBNU
Oleh: Aru Lego Triono
Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/10/2021) sore.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengaku sangat mendapat kehormatan karena Kantor PBNU kedatangan Pangkostrad Dudung.
Menurutnya, kunjungan atau pertemuan itu sangat penting dilakukan karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan menyongsong Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2021 mendatang.
Kiai Said menyebut bahwa dari pertemuan itu, diharapkan dapat terjalin sinergi antara NU dan TNI agar dapat menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Karenanya, ia mengajak Letjen Dudung untuk bersama-sama membangun dan memperkuat sinergi.
“Ini merupakan sinergi (NU-TNI) yang harus kita bangun. Perkuat masing-masing (karena) punya kelebihan. Kalau sinergi kita saling melengkapi antara NU dan TNI, insyaallah persoalan bangsa ini selesai,” kata Kiai Said, usai melangsungkan pertemuan secara tertutup dengan Letjen Dudung di ruangannya.
Kiai Said menawarkan konsep Islam Nusantara sebagai prinsip utama dari sinergi yang harus diperkuat antara NU dan TNI. Dijelaskan bahwa Islam Nusantara merupakan sebuah tipologi Islam di Bumi Nusantara yang santun dan moderat, serta memiliki wisdom atau kebijaksanaan.
“Kita menawarkan Islam Nusantara, islam santun, islam yang moderat, TNI pun akan menyatu dengan Islam Nusantara yaitu Islam yang punya dan membawa wisdom, khas tipologi Nusantara,” tutur kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 68 tahun lalu itu. Sementara itu, Pangkostrad Dudung Abdurachman menyampaikan ucapan Selamat Hari Santri kepada PBNU.
“Saya datang ke sini untuk mengucapkan Selamat Hari Santri, semoga hari santri ini membangkitkan semangat para santri unggul, mandiri, dan Indonesia hebat,” kata Dudung. Untuk diketahui, kunjungan Dudung ke PBNU atau pertemuan ini dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.
Pada kesempatan tersebut hadir beberapa pengurus harian PBNU. Di antaranya Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini dan para ketua PBNU yakni KH Abdul Manan Ghani, H Eman Suryaman, serta H Robikin Emhas.
Editor: Fathoni Ahmad/NU Online