Sosok Herry Wirawan alias HW perkosa 12 siswi di sebuah asrama sekolah kesetaraan di Bandung, Jawa Barat
Anggota komisi VIII DPR fraksi PKB KH Maman Imanulhaq mengungkap lembaga pendidikan Herry tak pernah terafiliasi dengan pesantren mana pun.
Maman juga menyebut, bahwa Herry Wirawan hanya pernah ikut kursus di salah satu lembaga dan pelaku kemudian coba membuat lembaga serupa yang sama.
Maman menampik jika lembaga pendidikan yang dibuat Herry kemudian diklaim sebagai sebuah pondok pesantren. Dia juga menolak jika kemudian Herry disebut-sebut sebagai Ustaz, karena dia tidak pernah belajar di pesantren
“Saya tak ingin sebut dia ustaz, karena dia tidak pernah mondok,” kata Kiai Maman, dikutip Hops.id, Jumat 10 Desember 2021.
Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi, Majalengka ini lebih jauh menyinggung bagaimana lembaga milik Herry bahkan tidak punya jaringan alumni. Yang dilakukan, kata dia, hanya menyediakan pendidikan kesetaraan dengan mengumpulkan anak-anak dari berbagai daerah seperti di Jawa Barat, mulai dari Garut, Subang, dan lainnya.
“Sekali lagi, ini bukan pesantren.”
Wakil sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu pun memohon agar media tidak menyematkan lembaga pendidikan milik Herry Wirawan sebagai sebuah ponpes.
Sebab, tempat itu hanya lembaga pendidikan biasa yang diasuh oleh Herry Wirawan yang tidak memiliki latar belakang pesantren
“Ini menjadi catatan Kementerian Agama harus lebih hati-hati dalam memberikan izin kepada lembaga yang mengajukan izin kesetaraan,” ujar Kiai Maman.
Dia juga meminta direktur ponpes di Kementerian Agama melakukan pengawasan terhadap lembaga-lembaga pendidikan keagamaan sampai ke bawah. “Tolong awasi semua lembaga-lembaga pendidikan yang mengatasnamakan agama agar tidak terjadi hal-hal tersebut,” ucapnya.
