Ilustrasi |
Waspadalah!!! Target Utama Wahabi adalah NU, Bukan Syiah
Oleh: Kyai Zaenal Ma'arif
Dikutip dari Pecihitam.org,Target utamanya bukanlah Syiah yang sebenarnya, tetapi adalah NU keseluruhannya. Indonesia tanpa NU akan mudah sekali mereka kuasai, maka dari itu warga NU sengaja dibuat agar tidak percaya bahkan memusuhi NU itu sendiri.
Tak perlu menggunakan kecerdasan Master Strategi Ngisrael segala jika hanya untuk membaca alur makar mereka.
Pertama kali mereka mencuatkan statemen; “Sufi itu sesat, identik dengan Syiah dan Syiah bukan Islam .”
Kita tahu di NU terdapat pelindung para pelaku tarekat yang pada reprentasinya adalah tasawuf, di bawah naungan JATMAN.
Terakhir racun ideologi mereka ditambah dosisnya dengan perkataan mereka; “Aswaja ahli bid’ah pembuat ajaran baru yang bukan dari Islam yang sesungguhnya .”
Perkataan ini akan bersayap bahwa Aswaja atau NU keluar dari Islam dan halal darahnya.
Jika Nahdliyyin sepakat bahwa Syiah adalah ajaran yang menyimpang dari ajaran yang mereka terima selama ini, tidak berarti mereka harus memusuhi Syiah dengan cara melempar kotoran kepadanya.
Dan andai mereka bertoleransi dengan perbedaan itu, tak perlu juga dengan cara bertasyayyu’ sehingga seakan-akan NU dan Syiah adalah sama.
Kita telah terajari sekian ratus tahun akan hak utama dan pertama dalam masalah keyakinan.
Untuk itu tak perlu Nahdliyyin membenci Syiah sampai menggelapkan pandangan, tak perlu juga membela-bela mereka dengan membabi-buta.
Wahai saudaraku, belajarlah dengan berbagai kejadian di Arab sana, kalian adalah orang-orang yang terlahir dari rahim para ibu yang bijaksana, bacalah:
“Pada 2009, Qatar mengajukan proposal agar Assad melegalkan jalur pipa gas alamnya melintasi Suriah dan Turki untuk menuju Eropa. Bashar Assad menolak proposal ini. Dan pada 2011, ia justru menjalin kerjasama dengan Irak dan Iran untuk membangun jalur pipa ke Timur. Qatar, Saudi dan Turki adalah pihak yang paling sakit hati dan dirugikan oleh keputusan ini.
Khayalan mereka untuk mendapat pemasukan milyaran dollar dari ekspor migas buyar seketika. Apa kalian terkejut jika hari ini Saudi, Qatar dan Turki menjadi negara-negara yang paling getol mensponsori dan mempersenjatai para teroris yang hendak menggulingkan Assad?”