Penangkapan warga terduga teroris di Desa Bajak Bengkulu Tengah. foto: dok rb |
Ustadz sekaligus Dosen Bahasa Arab dan Penceramah di Bengkulu Dibekuk Densus 88
Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, Rabu (9/2) melakukan penangkapan dua warga Bengkulu di lokasi berbeda. Keduanya diduga terlibat jaringan teroris.
Satu diantaranya dosen tak tetap di salah satu PTS Kota Bengkulu. Yakni, Ustaz RH, warga Jalan Barista RT 19 Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu. Satu lagi Mt, seorang petani yang juga penceramah, warga Desa Bajak I Kecamatan Taba Penanjung Benteng.
Dilansir dari RakyatBengkulu.com, penangkapan berlangsung di dua lokasi berbeda. Pertama RH, dosen bahasa Arab ditangkap di gedung eks Bank Syariah Safir lantai II, Jalan Merapi Raya Kebung Tebeng, sekitar pukul 09.15 WIB.
Setidaknya ada sekitar 12 anggota Densus 88 berpakaian preman. Dua diantaranya menggunakan rompi anti peluru bertuliskan Polisi, bersenjatakan senapan otomatis.
Sedangkan Mt ditangkap di kediamannya di Desa Bajak 1 sekitar pukul 14.00 WIB, oleh sejumlah anggota Densus 88 yang di-back up Brimob Polda Bengkulu dan Polres Benteng. Dansat Brimob Polda Bengkulu Kombes Susnadi, S.Ik berseragam lengkap juga tampak berada di lokasi penangkapan.
Penangkapan berlangsung cukup cepat.saat penangkapan pertama di gedung eks Bank Safir samping Alfamart Jalan Merapi Raya. Tiba-tiba satu unit mobil Innova berpelat BH, parkir langsung di depan pintu masuk ke gedung eks Bank Safir.
Sejumlah pria turun dari mobil, dua diantaranya mengenakan rompi anti peluru membawa senapan otomatis langsung masuk ke dalam gedung. Selang beberapa menit kemudian keluar sambil membawa pria paruhbaya (belangkangan diketahui identitasnya RH), yang langsung didorong ke dalam mobil Innova warna silver.
Wartawan rakyatbengkulu.com yang ada di lokasi dan sempat mengabadikan kejadian penangkapan tersebut dilarang untuk mengambil gambar.
Selanjutnya, beberapa anggota Densus tampak kembali berlari ke dalam gedung menghampiri beberapa karyawan yang dicurigai memfoto dan merekam penangkapan tersebut.
Setelah itu, mereka kembali naik ke mobil Innova meninggalkan lokasi penangkapan pertama.
Mobil Innova diikuti sejumlah mobil lainnya berisikan anggota Densus yang awalnya berjaga di luar pagar eks Bank Safir dan di seputaran simpang Jalan Gunung Bungkuk.