Mujassimah meyakini bahwa tuhan mereka berbentuk manusia. - HWMI.or.id

Tuesday 20 June 2023

Mujassimah meyakini bahwa tuhan mereka berbentuk manusia.


Dalilnya, “Allah menciptakan Adam dengan bentuk Ar Rahman” yaitu bentuk Allah. Mereka meyakini bahwa Allah punya bentuk dan bentuk-Nya sama dengan bentuk Nabi Adam alias berbentuk manusia. Ditambah teks-teks yang menyebut Allah punya tangan, wajah, mata, kaki, jari dan sebagainya. Semakin sempurna keserupaan Allah dengan manusia dalam keyakinan mereka.

Tapi kalau ditanya mereka ngeles, “Bentuk Allah tidak seperti bentuk apapun.” Padahal dua pernyataan itu kontradiktif. Mengatakan “A seperti B, tapi A tidak seperti B” adalah kontradiksi.

Kalau kita sampaikan kepada mereka bahwa Allah tidak seperti apapun, maka Allah bukan jism, bukan jauhar, bukan aradh, tidak tersusun atas organ-organ, mereka malah mengatakan, “Ini bid’ah.” Jadinya, ahli bid’ah teriak bid’ah.

Begitulah akibat dari meninggalkan akal dalam memahami Al Quran dan As Sunnah. Padahal, Al Quran banyak memuat ayat-ayat tentang perintah menggunakan akal:

أَفَلَا تَعۡقِلُونَ

"Apakah kamu tidak berakal?”

صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡیࣱ فَهُمۡ لَا یَعۡقِلُونَ﴿ ١٧١ ﴾

“Mereka itu tuli, bisu, buta dan tidak menggunakan akal mereka.” (QS. Al-Baqarah: 171)

۞ إِنَّ شَرَّ ٱلدَّوَاۤبِّ عِندَ ٱللَّهِ ٱلصُّمُّ ٱلۡبُكۡمُ ٱلَّذِینَ لَا یَعۡقِلُونَ﴿ ٢٢ ﴾

“Sesungguhnya, seburuk-buruk melata di sisi Allah adalah yang tuli, bisu dan tidak menggunakan akal mereka.” (Al-Anfal: 22)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk menggunakan akal dan mencela orang-orang yang tidak menggunakan akal mereka.

Semoga Allah jauhkan kita dari kesesatan akidah. Amin.

- Danang Kuncoro Wicaksono -

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda