Melalui Penghitungan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer yang ciri khas Nahdlatul Ulama.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data hilal penentuan awal bulan Maulid atau Rabiul Awwal 1445 H.
Melalui surat resmi, LF PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se–Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Rabi’ul Awal 1445 H pada hari Jumat Wage, 29 Shafar 1445 H / 15 September 2023 M.
Surat tersebut disampaikan sebagai lampiran Surat Instruksi Rukyah Rabiul Awwal 1445 H Nomor 042/LF-PBNU/IX/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Kamis (14/9/2023).
Merujuk dari NUonline, Data Falakiyah mengenai hilal 29 Safar 1445 H yang bertepatan dengan Jumat Wage, 15 September 2023 M menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk untuk seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini terlihat dari data hilal terkecil yang terjadi di Merauke, Provinsi Papua Selatan yang sudah mencapai 2 derajat 30 menit.
Di Merauke, elongasi hilal hakikinya 3 derajat 50 menit, sedangkan lama hilal di atas ufuk 11 menit 35 detik.
Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Jumat Wage 15 September 2023 pukul 08:39:02 WIB. Posisi matahari berada di titik 2 derajat 58 menit 36 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal di posisi 4 derajat 06 menit 43 detik utara titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada di titik 1 derajat 31 menit 15 detik utara Matahari dengan keadaan hilal miring ke utara.
