Syaikh Bin Baz VS Syaikh Ibnu Utsaimin Mengenai Tafwidh - HWMI.or.id

Thursday 7 September 2023

Syaikh Bin Baz VS Syaikh Ibnu Utsaimin Mengenai Tafwidh

(Lagi, Cakar Cakaran Syaikh Bin Baz VS Syaikh Ibnu Utsaimin Mengenai Tafwidh).

Berita duka yang harus sampai kepada para jamaah salafi W4h4b1 adalah perbedaan pendapat antar grand Syaikh mereka yaitu Syaikh Ibnu Baz dan Syaikh Ibnu Utsaimin. Meskipun sebelumnya mereka telah berduka. Kini mereka harus berduka kembali.

Sebab, menurut Syaikh Ibnu Baz, Ahli Sunnah Wal Jama'ah tidak melakukan tafwidh. Dan yang melakukan tafwidh hanyalah aqidahnya orang ahli bid'ah.

Syaikh Ibnu Baz berkata:

ولا يجوز تأويل الصفات، ولا صرفها عن ظاهرها اللائق بالله، ولا تفويضها، بل هذا كله من اعتقاد أهل البدع، أما أهل السنة والجماعة فلا يؤولون آيات الصفات وأحاديثها ولا يصرفونها عن ظاهرها ولا يفوضونها، بل يعتقدون أن جميع ما دلت عليه من المعنى كله حق ثابت الله لائق به سبحانه لا يشابه فيه خلقه،

Artinya: Dan tidak boleh seseorang menta'wil sifat (ayat sifat), merubahnya dari dzohirnya (makna dzohirnya) yang telah sesuai dengan Allah dan tidak boleh juga mentafwidh-nya. Melainkan, ini semuanya (orang yang menta'wil, merubah makna dzohir dan melakukan tafwidh) bagian dari aqidahnya ahli bid'ah. Adapun Ahli Sunnah Wal Jama'ah, maka mereka tidak menta'wil ayat ayat sifat, hadist hadist sifat, tidak memalingkan dari makna dzohirnya dan juga tidak mentafwidh-nya. Melainkan mereka meyakini. Sesungguhnya, semua apa apa yang telah menunjukkan maknanya semuanya adalah benar (haq) yang tetap kepada Allah lagi sesuai dengan Allah Subhaanahu. Makhluk-Nya tidak ada yang menyerupai-Nya.

[Majmu' Fatawa Wa Maqalatu Mutanawwa'ah: 2/106 - 107]

Sedangkan menurut Syaikh Ibnu Utsaimin. Membenarkan melakukan tafwidh. Sebagaimana ketika beliau menjelaskan hadist Nuzul yang diterangkan oleh imam Ahmad bin Hanbal.

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata:

وجوب الإيمان بالقرآن كله محكمـه وهـو ما اتضح معناه، ومتشابهه وهو ما أشكل معناه فنرد المتشابه إلى المحكم ليتضح معناه فإن لم يتضح وجب الإيمان به لفظًا، وتفويض معناه إلى الله تعالى.

Artinya: Dan wajib beriman kepada semuanya isi Al Qur'an yang Muhkamat yang ia sudah jelas maknanya dan juga wajib mengimani yang Mutasyabihat yang tidak jelas maknanya. Kita mengembalikan ayat Mutasyabihat kepada ayat Muhkamat agar menjadi jelas maknanya. Jika masih tidak jelas maka wajib imani lafadznya dan menyerahkan (Tafwidh) maknanya kepada Allah taala.

[Majmu' Fatawa Libni Utsaimin: 5/22]

Maka, pertanyaannya sekarang adalah, Syaikh Ibnu Baz membid'ahkan Al Imam Ahmad bin Hanbal? Lalu siapakah yang benar benar mengikuti manhaj salaf diantara mereka berdua? Apakah Tafwidh, atau menolak tafwidh? Karena tafwidh adalah Aqidahnya ahli bid'ah!

Selamat kejang kejang. 

ID Cyber Aswaja 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda