Lowokwaru – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lowokwaru menggelar kegiatan konsolidasi seluruh ranting NU se-Kecamatan Lowokwaru dalam rangkaian kegiatan rutin Jum’at Wekasan yang dilaksanakan pada Jumat, 25 Juli 2025.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan dzikir, sholawat, serta pengajian Kitab Ta'limul Muta’allim karya Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Kajian ini menjadi ruh sekaligus pengantar dalam menyatukan niat dan semangat ke-NU-an seluruh peserta yang hadir, baik dari jajaran pengurus MWC, ranting, maupun perwakilan lembaga-lembaga di bawah naungan MWC NU Lowokwaru.
 |
Pengurus MWCNU dan Ranting NU se Lowokwaru |
Setelah kajian keagamaan, acara dilanjutkan dengan sesi rembuk bersama yang membahas berbagai dinamika dan permasalahan yang dihadapi masing-masing ranting NU. Forum ini menjadi ruang terbuka untuk saling bertukar informasi, mencari solusi bersama, serta memperkuat koordinasi antarpengurus.
 |
Pembacaan Maulid: Mahallul Qiyam saat |
Salah satu agenda penting yang menjadi sorotan dalam konsolidasi kali ini adalah program percepatan pengurusan tanah wakaf milik NU yang masih belum bersertifikat. MWCNU Lowokwaru menargetkan penyelesaian sertifikasi tanah-tanah wakaf sebagai bentuk tanggung jawab terhadap amanah wakif (pemberi wakaf) serta upaya memperkuat legalitas aset-aset ke-NU-an di wilayah Lowokwaru.
“Pengurus ranting NU diharapkan dapat turut serta mendampingi proses pengukuran tanah wakaf di wilayah masing-masing. Ini penting sebagai bentuk rasa tanggung jawab kita kepada para wakif, serta untuk menunjukkan rasa memiliki terhadap organisasi NU,” tegas Abah Muarif, pengurus Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU MWC Lowokwaru.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara ranting dan MWC dalam proses pengurusan wakaf ini, mulai dari pendataan, pengukuran, hingga pengajuan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Menurutnya, keberhasilan program ini akan menjadi fondasi penting dalam memperkuat eksistensi NU di tingkat akar rumput.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen dalam memperkuat struktur organisasi hingga tingkat ranting, MWCNU Lowokwaru berharap program ini dapat menjadi model percontohan bagi wilayah-wilayah lain, khususnya dalam pengelolaan aset wakaf yang profesional dan bertanggung jawab. (Zain)