![]() |
| Dokumen : Peserta Funwalk Hari Santri 2025 di Balai Kota Malang, Ahad (09/11/2025). |
Ada hal menarik dibalik kesuksesan Fun Walk Santri sebagai puncak hari santri yang dihadiri oleh puluhan ribu manusia di depan Balai Kota saat itu (9/11). Menurut M. Nur Jel Wahyudi selaku ketua panita menjelaskan bahwa, munculnya ide giat itu lahir dari pertemuan terbatas pada tanggal 18 Oktober 2025 di PPIQ Darul Hidayah, Bareng (ndalem Gus Hisa). Agenda itu dihadiri oleh Jajaran Pembina dan Pengurus Majelis IPNU kota Malang.
“Saat itu hanya segilintir orang saja yang ikut rapat, namun akhirnya dari situ muncul gagasan besar untuk membuat Santri Fun Walk ini. Alhamdulillah antusiasnya melebihi ekspektasi dari panitia” tuturnya.
Agenda itu juga tak luput atas restu dari para kiai sepuh yang ada di kota Malang salah satunya yakni Kiai Marzuki Mustamar. Saat itu, bersama Majlis Cangkrukan Gus Dur, pihaknya meminta saran untuk memeriahkan Hari Santri. Tercetuslah Istighotsah Kubro di masjid Sabilillah pada 21 Oktober dengan melibatkan seluruh Banom dan Lembaga dibawah NU.
"Kami saat itu meminta saran kepada beliau siapa yang akan dijadikan ketua dengan menyadarkan beberapa nama, beliau memilih Rekan Nur Wahyudi sebagai Ketua dan Choirul Anam sebagai sekretaris. Selanjutnya Panitia Ketua MA terlebih dahulu sowan kepada Gus Is sebagai Ketua PCNU pada 18 Oktober meminta dukungan dan doa restu dua acara dimaksud yakni Istighotsaha Kubro dan Jalan Sehat Sarungan." imbuhnya
Ia juga menegaskan bahwa agenda ini juga merupakan respon atas polemik tayangan Trans 7 yang telah melukai hati seluruh santri di pertengahan oktober lalu. Ia beranggapan, bahwa tidak seharusnya hal itu terjadi. Karena itu, santri se kota Malang mempunyai semangat untuk menunjukkan jati diri sebagai kaum yang membela para kiai nya.
![]() |
| Dokumen : M.Nur Jel Wahyudi Ketua Santri Fun Walk (SFW) Kota Malang 2025 |
Pada 2015 pertama kali mengadakan Start di Balaikota Malang dan Finish di Masjid Agung Jamik kota Malang . Kedua,dilaksanakan pada 2016 di Museum Brawijaya. Sementara, 2017 SFW (Santri Fun Walk) diadakan di Kampus Unisma termasuk didalamnya pemecahan Rekor MURI pembuatan dan pengibaran Bendera NU terbesar ukuran 45 meter x 60 meter.
Tahun 2018 diadakan di Universitas Brawijaya. Kembali dan pada 2019 diadakan di Jl. Merdeka Barat Depan Masjid Agung Jami’. Lalu, tahun 2025 ini pihaknya telah sukses melaksanakan SFW yang ke enam.
Ia bersyukur agenda ini terlaksana sesuai harapan, sebab seluruh elemen santri tumpar ruah hadir. Sekalipun, ia menganggap hadiah yang diberikan hanya sebagai bonus saja. Namun yang paling penting adalah momem kebersamaan dan silaturahim antar santri se-kota Malang.
Sebelumnya, agenda puncak peringatan Hari Santri 2025 di Kota Malang ini memulai dan mengakhiri perjalanan di depan Balai Kota Malang dengan rute sejauh kurang lebih 3 kilometer melintasi Alun-Alun Kota Malang, koridor Kayutangan Heritage, dan kembali ke balai kota. Ratusan doorprize dibagikan melalui kegiatan ini. (Malik)

