Indahnya Kebersamaan Muslimat NU dalam Pengajian Bulanan di Masjid Nur Jawahir
![]() |
| Dokumen : Ustadz Fauzi saat memberikan Mauidhah pada Jama'ah Muslimat NU di Masjid Nurul Jawahir Tlogomas |
Suasana penuh kehangatan dan keberkahan tampak menyelimuti kegiatan Silaturahmi Muslimat NU dan Pengajian Bulanan yang digelar pada Ahad, 15 November 2025. Bertempat di Masjid Nur Jawahir, Ngelo, Tlogomas RT 1 RW 7, acara berlangsung mulai pukul 12.30 hingga 14.30 WIB dengan dihadiri sekitar 500 Muslimat NU se-Kecamatan Lowokwaru.
Para peserta yang terdiri dari pengurus ranting, PAC, hingga anggota Muslimat NU datang dengan penuh antusias. Acara diawali dengan lantunan syahdu shalawat banjari dari tim Banjari Muslimat NU Ngelo yang menambah nuansa religius dan khidmat.
Sambutan hangat disampaikan oleh pengurus ranting Ngelo Tlogomas serta pengurus PAC Muslimat NU Lowokwaru sebelum memasuki inti acara, yaitu pengajian bersama Ustadz Akhmad Fauzi, S.Ag., M.Pd.I.
Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan dua pesan penting:
1. Kemuliaan Menjadi Santri
Ustadz Fauzi menjelaskan makna filosofis kata SANTRI:
Sin – Salikun Ilal Akhirah: Menempuh jalan menuju akhirat
Nun – Naibun ‘Anil Masyayikh: Menjadi penerus para guru dan ulama
Ta’ – Taibun 'Anidz Dzunub: Selalu bertaubat dari dosa
Ra’ – Raghibun Fil Khairat: Senang dan semangat dalam melakukan kebaikan
Ya’ – Yarju As-Salamah Fid Dunya Wal Akhirah: Mengharap keselamatan dunia dan akhirat
Makna ini mengingatkan jamaah bahwa menjadi santri bukan hanya status, tetapi perjalanan spiritual menuju kemuliaan.
2. Menjadi Bagian dari Empat Golongan Pecinta Ilmu
Beliau juga mengutip sabda Rasulullah SAW:
"Kun ‘aliman, au muta’alliman, au mustami’an, au muhibban, wa la takun khamisan fatahlik" (HR. Baihaqi).
Artinya, jadilah: Orang alim, Pencari ilmu, Pendengar ilmu, atau Pencinta ilmu.
Dan jangan menjadi yang kelima—yakni mereka yang tidak peduli pada ilmu—karena hal itu dapat membawa celaka.
Pesan tersebut memberikan motivasi kepada seluruh jamaah untuk terus mencari ilmu sepanjang hayat. Long life education, karena dengan ilmu, hidup akan lebih mulia di dunia hingga akhirat.
Acara ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam serta semangat baru bagi para Muslimat NU dalam mempererat silaturahmi dan memperkaya wawasan keislaman. (Fauzi)













