Hukum Hewan Kurban Nadzar Yang Hilang - HWMI.or.id

Friday 24 July 2020

Hukum Hewan Kurban Nadzar Yang Hilang



Hukum asal kurban adalah sunah muakkad. Akan tetapi menjadi wajib jika kurban tersebut dinadzari.

Seandainya hewan kurban nadzar tersebut hilang sebelum sempat dikurbankan, apakah wajib untuk diganti atau tidak?

Jawab:

Jika hilang bukan karena keteledoran pemilik hewan, maka tidak wajib untuk menggantinya. Tapi jika karena ketelodran si pemiliki hewan, maka wajib diganti.

Jika seandainya hewan tersebut ditemukan setelah melewati batas waktu berkurban (berakhir setelah tenggelamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah), apakah tetap harus disembelih?

Jawab:

Hewan kurban wajib disembelih waktu itu juga (tidak boleh ditunda) dengan status qadla kurban. Daging kurban dibagikan sebagaimana ketentuan pembagian daging kurban.

Referensi:

Mugni Muhtaj ala Syarah Minhaj (7/13):

النَّوْعُ الثَّالِثُ حُكْمُ ضَلَالُ الْمَنْذُورَةِ فَلَا يَضْمَنُهَا إنْ ضَلَّتْ بِغَيْرِ تَقْصِيرٍ مِنْهُ، فَإِنْ وَجَدَهَا بَعْدَ فَوَاتِ الْوَقْتِ ذَبَحَهَا فِي الْحَالِ قَضَاءً وَصَرَفَهَا مَصْرِفَ الْأُضْحِيَّةِ ، وَلَا يَجُوزُ لَهُ تَأْخِيرُهَا ، وَعَلَيْهِ طَلَبُهَا إلَّا إنْ كَانَ بِمُؤْنَةٍ ، وَإِنْ قَصَّرَ حَتَّى ضَلَّتْ لَزِمَهُ طَلَبُهَا وَلَوْ بِمُؤْنَةٍ ، قَالَا : وَمِنْ التَّقْصِيرِ تَأْخِيرُ الذَّبْحِ إلَى آخِرِ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ بِلَا عُذْرٍ ، وَخُرُوجُ بَعْضِهَا لَيْسَ بِتَقْصِيرٍ كَمَنْ مَاتَ فِي أَثْنَاءِ وَقْتِ الصَّلَاةِ الْمُوسَعِ لَا يَأْثَمُ .

Hasyiah al-Bajuri (2/296):

ومن نذر أضحية معينة كأن قال لله علي أن أضحى بهذه وفى معناه جعلت هذه أضحية او نذر أضحية فى ذمته معينة كأن قال لله علي أضحية ثم عينها لزمه ذبحها فى وقتها وفاء بمقتضى ماالتزمه فلو خرج الوقت لزمه ذبحها قضاء كما نقله الروياني.

Silahkan Share!

Wallahu a'lam bisshowab.

Santri Droid

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda