Ketika Preman Berjubah Agama - HWMI.or.id

Sunday 2 August 2020

Ketika Preman Berjubah Agama




KETIKA PREMAN BERJUBAH AGAMA

Kita mungkin merasa heran melihat perubahan saat ini dimana Negri yang kita cintai ini seakan telah berubah, dahulu Indonesia terkenal dengan keramah tamahan, sopan santun, toleransi dan beradab.
Kini begitu banyak muncul paham paham  dalam ormas ormas radikalis dan intoleran, hingga mengubah wajah Indonesia yang kita cintai ini menjadi seperti negri beringas, penebar teror, dan intoleran.

🔺Entah mengapa sepertinya pihak berwajib dan pemerintah sepertinya tunduk kepada para ormas preman dan penghianat negara yang setiap hari menebarkan kemudharatan atas nama agama!?

Layaknya sebuah benalu pada pohon yang hanya di patahkan batangnya, namun akarnya dibiarkan begitu saja untuk kembali tumbuh dan membesar, mungkinkah harus menunggu sampai negri ini luluh lantak seperti Irak, Yaman, Turkey, Libya, Afganistan, Mesir, dan negara-negara mayoritas Islam lainnya!?

Dan anehnya mengapa sepertinya hanya organisasi masa "NU" yang selalu ada digaris depan membentengi dan mengawal kemaslakhatan NKRI dari begitu banyak paham-paham radikalis dan intoleran di bumi Nusantara ini!?
.._______________________________________..

Dan untuk saudara-saudaraku se iman yang masih membiarkan debu hitam mengotori hati kalian, tak ingatkah kalian bahwa Rosulullah SAW diutus sebagai penyempurna adab atau akhlak manusia yang mencintai hidup dalam kedamaian dan Rahmat dari Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (QS. Al Ahzab: 58).

Rosulullah SAW bersabda :

أكملُ المؤمنين إيمانًا أحسنُهم خُلقًا
“Kaum Mu’minin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Tirmidzi no. 1162).

إنَّما بعثتُ لأتمِّمَ مَكارِمَ الأخلاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia” (HR. Al Baihaqi no. 45).

Rosulullah SAW tidak pernah sekalipun mengajarkan kepada umatnya untuk membenci, mencacimaki, mendengki, memcela, menfitnah, mendengki apa lagi mengkafirkan saudaranya sesama Muslim!

Sungguh yang demikian itu adalah ajaran iblis laknattullah bukan ajaran Rosulullah SAW.

Wallahua'lambisshowab..

( Ontoseno )

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda