Bantuan Cair, Gus Rozin: Pesantren Bisa Menggunakan Sesuai Kebutuhan - HWMI.or.id

Wednesday 2 September 2020

Bantuan Cair, Gus Rozin: Pesantren Bisa Menggunakan Sesuai Kebutuhan

 Bantuan Cair, Gus Rozin: Pesantren Bisa Menggunakan Sesuai Kebutuhan


Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama, KH Abdul Ghaffar Rozin mengatakan bahwa bantuan pesantren dapat digunakan secara fleksibel tergantung pada kebutuhannya. Saat ini bantuan pesantren dari pemerintah telah dicairkan.

“Karena kebutuhan pesantren di masa pandemi ini cukup besar dan bermacam-macam, kami berharap peruntukannya fleksibel sesuai prioritas masing-masing lembaga,” ungkapnya, Senin (31/8).

Beliau mengatakan, Bantuan pemerintah akan disalurkan oleh pemerintah langsung kepada pesantren-pesantren yang dianggap memenuhi syarat. Besaran total sekitar Rp 2,6 triliun rupiah yang dibagi menjadi banyak program.

“Akan dialokasikan antara Rp 20-50 juta untuk setiap pesantren, tergantung jumlah santri. Pemerintah hanya perlu menyiapkan rambu-rambu dan petunjuk teknis (bantuan),” kata Gus Rozin.

Sebelumnya secara simbolis bantuan ditandai penyerahan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi ke sejumlah pesantren NU yang diwakili oleh RMI PBNU, dan Satgas Covid-19 PBNU pada Sabtu (29/8).

Acara penyerahan bantuan berlangsung di Ponpes Ekonomi Darul Ukhuwah Kedoya. Pondok pesantren ini dipimpin oleh KH. Marsudi Suhud, yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Penyerahan bantuan bersamaan dengan Peringatan Tahun Baru Islam 1442H.

Penyerahan Bantuan Operasional Pendidikan Pondok Pesantren

Kementerian Agama ingin terus melakukan sinergi dengan NU, sebagai organisasi terbesar di Indonesia dan dunia. Hal ini didasari karena pondok-pondok pesantren binaan PBNU yang tersebar bukan hanya di pulau jawa dan sangat besar kontribusinya untuk Indonesia jauh sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

Kementerian Agama sebelumnya menerima amanah berupa anggaran sebesar Rp 2,599 triliun untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di masa pandemi Covid-19. Anggaran ini disalurkan dalam bentuk Bantuan Operasional (BOP) untuk 21.173 pesantren.

Dengan rincian, 14.906 pesantren dengan kategori kecil (50-500 santri) akan mendapat bantuan sebesar Rp 25juta. Kemudian, 4.032 pesantren kategori sedang (500-1.500 santri) akan mendapat bantuan Rp 40juta. Sedangkan 2.235 pesantren kategori besar (di atas 1.500 santri) akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta.

Karena jumlahnya banyak, bantuan operasional ini akan dicairkan secara bertahap. Untuk tahap pertama, bantuan operasional yang dicairkan sejumlah Rp.930.835.000.000. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi 9.511 pondok pesantren, 29.550 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), 20.124 LPTQ/TPQ, dan bantuan pembelajaran daring bagi 12.508 lembaga.

Bantuan operasional yang diberikan kepada Pesantren Darul Ukhuwwah Kedoya termasuk dalam tahap pertama. Selain bantuan operasional, Kemenag juga akan memberikan bantuan pembelajaran daring kepada 14.115 lembaga.

“Masing-masing lembaga akan mendapat Rp15juta, namun diberikan per bulan Rp 5 juta selama tiga bulan,” jelas Kevin.

Selain pesantren, rencananya bantuan juga akan disalurkan sebagai BOP untuk 62.153 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Masing-masing MDT akan mendapat Rp 10 juta. Bantuan juga diberikan untuk 112.008 Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ). Masing-masing LPQ akan mendapat bantuan Rp 10 juta. (Ahn/dakwahnu)

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda