Warga Solo Bergerak Bersatu Basmi Radikalisme Dan Intoleransi - HWMI.or.id

Wednesday 2 September 2020

Warga Solo Bergerak Bersatu Basmi Radikalisme Dan Intoleransi

 Alhamdulillah! Warga Solo Bersatu Basmi Radikalisme dan Intoleransi

AksiDamai di Solo yang tergabung dalam Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta Untuk Indonesia (Bima Sakti)

Warga Solo yang tergabung dalam Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta Untuk Indonesia Damai (Bima Sakti) menggelar aksi damai di Bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah pada Minggu (30/8/2020) kemarin.

Dikutip dari 5news.co.id, Para peserta aksi tersebut tergabung dari 78 elemen massa yang mayoritas berasal dari PKL, pengemudi becak, pedagang pasar, ojek online dan masyarakat marginal, mahasiswa, pelajar, ormas, paguyuban, budayawan serta seniman menyerukan 7 point yang pada intinya warga asli kota Solo menginginkan kedamaian dan kondusifitas.

Aksi damai tersebut diwujudkan dengan kirab Bendera Sang Saka Merah Putih sekaligus budaya, yang ditujukan pada publik luas bila kota Solo terdapat beranekaragam budaya dan sangat konduktif. Mereka bergerak dengan diiringi musik tradisional Reog.

Inisiator Aksi Damai, Kusumo Putro mengatakan Solo adalah kota yang damai, penuh toleransi dan saling menghormati dalam segala perbedaan dan keaneka ragaman serta identik dengan budayanya.

“Kota yang unik dan mengedepankan sopan santun. Juga kota yang aman, nyaman, gotong royong, ayem tentrem dan berbudaya,” ujar Kusno, Minggu (30/8) kemarin.

Ia menegaskan Solo harus menjadi yang ramah dimana warga saling hidup berdampingan tanpa ada rasa was-was dalam beraktifitas dan masyarakat kecilnya mendapat tempat dalam mengais rejeki.

Kusno juga menyatakan dirinya tidak akan tinggal diam jika kedamaian dan kondusifitas serta kerukunan antar warga Solo terkoyak.

“Kami warga Solo sepakat bersama-sama menjaga harga diri kota kami dengan segenap jiwa raga demi kota Solo yang berbudaya dan bermartabat. Dan siap berkorban apapun untuk menjaga NKRI yang kami cintai,” lanjutnya.

Diharapkan agar warga Solo bersatu kembali pada inti nilai budaya adi luhung warisan leluhur untuk mengimbangi dan mencegah radikalisme serta sikap intoleran maka perlu dibangun kebudayaan dengan kearifan lokal.(Suara Islam)

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda