Bungkam PA 212, Mahfud MD: Tak Ada Yang Larang Nonton Film G30S/PKI - HWMI.or.id

Tuesday 29 September 2020

Bungkam PA 212, Mahfud MD: Tak Ada Yang Larang Nonton Film G30S/PKI

 Bungkam PA 212, Mahfud: Tak Ada yang Larang Nonton Film G30S/PKI

Ketua PA 212 Slamet Ma’arif meminta kepada Panglima TNI untuk mendesak Presiden Jokowi agar pada 30 September semua stasiun TV nasional maupun lokal menayangkan dan memutar kembali Film 30 S/PKI.

Hal tersebut disampaikan Slamet Ma’arif dalam sebuah video yang diunggah akun @LOVE_AG4EVER

“Wahai Panglima, kita engkau masih mencintai negeri ini dan anti komunis, maka desak presiden agar semua TV malam itu menayangkkan Film G 30 S/PKI”, kata Slamet dalam video yang beredar tersebut.

“Yang kedua, kami meminta agar Panglima TNI menyatakan sikapnya pada 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila, katakan pada rakyat Indonesia bahwa Pancasila harga mati tidak bisa diutak-atik. TNI juga siap melawan siapapun yang akan mengganti pancasila”, tambahnya

Baca: Ketua PA 212 Mendadak Pancasilais di Bulan September, Ada Apa?

Di kesempatan yang lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku heran pemutaran film Pengkhianatan Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) diributkan. Padahal, ia menegaskan tidak ada pihak yang melarang menonton atau menayangkannya di televisi.

“Mengapa soal pemutaran film Pengkhianatan G 30 S/PKI diributkan? Tidak ada yang melarang nonton atau menayangkan di televisi,” ujar Mahfud lewat akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, dikutip Ahad (27/9).

Menurut Mahfud, siapapun sebenarnya bisa menonton film tersebut kapan saja, tak harus menunggu setiap bulan September. Menurutnya, itu karena sudah ada yang mengunggahnya di Youtube. Mahfud mengaku, dia baru saja menonton film tersebut di sana.

“Semalam saya nonton lagi di Youtube. Dulu Menpen Yunus Yosfiyah juga tak melarang, tapi tidak mewajibkan,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Pernyataan Mahfud MD tersebut membungkam pernyatan dari PA 212 yang teriak-teriak agar Jokowi mendesak stasiun TV menayangkan Film 30 S/PKI

(Suara Islam)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda