Siyasat LBH Pelita Umat Menembus Dinding Takdir - HWMI.or.id

Sunday 6 September 2020

Siyasat LBH Pelita Umat Menembus Dinding Takdir

 *SIYASAT LBH PELITA UMAT MENEMBUS DINDING TAKDIR*

Oleh *Ayik Heriansyah*

Tagline “Pembela Islam Terpercaya” yang digunakan LBH Pelita Umat, diambil dari kalimat pertama isi qassam (sumpah) Hizbut Tahrir yang berbunyi “an akuuna harisan aminan lil islam. Adab, akhlak dan perilaku  para pengacara LBH Pelita Umat membuat tagline ini menjadi tagline kosong tanpa ruh.

Bagaimana tidak, alih-alih mau menjadi pembela Islam terpercaya, menegakkan syariat Islam bab adab dan akhlak pun, mereka sulit. Salah seorang pengacaranya jadi tersangka. Padahal menegakkan adab dan akhlak merupakan pondasi sebelum menegakkan syari’at di masyarakat dan negara.

Khilafah “Wiridan” yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah saw, dan tidak pernah diamalkan oleh penempuh jalan ruhani menuju Allah swt. Jika dicermati, kegiatan LBH Pelita Umat sebenarnya untuk memberi bantuan dan pembelaan hukum kepada simpatisan, anggota dan pengurus HTI agar dibiarkan bebas “ngewirid” khilafah dengan suara sekeras-kerasnya.

Keberadaan LBH Pelita Umat sebagai sebuah siyasat para pejuang khilafah tidak akan berpengaruh seujung rambut pun terhadap takdir Indonesia. Eksistensi Indonesia sudah tercatat di kitab Lauhul Mahfudz. Himmah (tekad) dan siyasat LBH Pelita Umat sekuat tidak akan bisa mengubah takdir.

Syaikh Zarruq dalam syarah Al-Hikam mengatakan: kehendak hamba tidak memiliki nilai apa-apa karena ia sangat tergantung kepada kehendak Tuhan. Maka, jika seorang hamba menghendaki kedudukan yang tidak diberikan Tuhan, berarti ia telah berlaku buruk (su’ul adab). 

Ingin mengubah Indonesia menjadi Khilafah Tahririyah dalam perspektif tasawuf termasuk su’ul adab kepada Allah swt. Himmah dan siyasat seperti itu tentu saja tidak memberi manfaat bagi pejuangnya. Hanya menghabiskan harta, tenaga dan usia dengan sia-sia. Lebih tegas, Syaikh Ibnu Atha’illah mengatakan: 

سوابق الهمم لا تخرق أسوار الأقدار 

Tekad yang tinggi tidak akan bisa menembus dinding takdir. 

Syaikh Zarruq menjelaskan, segala sesuatu yang berjalan di semesta ini sesuai takdir Allah. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh akal, syari’at dan nash-nash agama. Allah swt berfirman: 

وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ مُّقْتَدِرًا 

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS. Al-Kahfi: 45). 

Nabi saw bersabda: Segala sesuatu terjadi denga qadla dan qadarnya, termasuk yang lemah dan cekatan (HR. Muslim dan Ahmad)

Himmah yang tinggi dimiliki dua kelompok manusia yang saling bertolak belakang: kelompok para wali Allah yang terus menegakkan dan mewujudkan keyakinan mereka, kelompok para perindu Tuhan yang tidak henti-hentinya membersihkan diri dari gejola nafsu dan kelompok para pendengki yang tidak henti-hentinya melakukan keburukan. 

Apakah himmah para pejuang khilafah termasuk himmah-nya kelompok pendengki? Wallahu a'lam. Namun, setinggi apapun himmah, keputusan tetap di tangan Allah swt.

=========

Penulis adalah mantan pengurus DPP HTI Belitung sekaligus perintis sejak 2001. Pada tahun 2003 ikut andil dalam membangun HTI Babel. Kemudian pada tahun 2011 memutuskan keluar dari HTI dan kini beliau mengabdi di LD PWNU Jabar. 

Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan dan panjang umur dan terus berkarya untuk melawan propaganda HTI dan kebohongannya. Amin YRA

www.hwmi.or.id

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda