Waspadalah! Sebagai Ormas Terbesar, NU Tidak Luput Dari Rongrongan Para Ekstrimis - HWMI.or.id

Sunday 20 September 2020

Waspadalah! Sebagai Ormas Terbesar, NU Tidak Luput Dari Rongrongan Para Ekstrimis

 Waspadalah! Sebagai Ormas Terbesar, NU Tidak Luput dari Rongrongan Para Ekstrimis

Ilustrasi: Sumber: Twitter @Aan_Hantorov

NU sebagai Ormas Islam terbesar di Indonesia tidak luput dari rongrongan para ekstrimis dan ormas radikal. Berikut tread akun @Aan_Hantorov yang mengulas tentang rongrongan para ekstremis kepada NU

1. Utas ini merupakan bentuk keresahan saya atas semakin massive-nya gerakan-gerakan radikal transnasional yang berkembang di Indonesia. Juga merupakan lanjutan dari utas sebelumnya terkait masuknya gerakan radikal transansional di Indonesia dan penyusupan di @muhammadiyah

2. Sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, NU pantas merasa khawatir atas perkembangan yang dianggap membahayakan ideologi bangsa dan organisasinya, terutama menyangkut paham Ahlussunah wal Jamaah yang dianut oleh para warga Nahdlyin.

3. Sudah bukan rahasia umum, jika gerakan-gerakan garis keras telah menyusup ke dalam NU melalui masjid-masjid, majelis taklim dan bahkan pondok pesantren yang selama ini menjadi basis warga Nahdlyin. Ini sudah berlangsung sekian lama dan NU sendiri masih terus berupaya untuk melawannya.

4. Mantan Ketum PBNU ; KH. Hasyim Muzadi menyebut masjid yang selama ini dibangun-dikelola warga NU, berikut takmir-ritual peribadatannya diambil alih oleh kelompok Islam Ekstrim. Secara tegas, Kyai Hasyim menyebut bahwa, salah satu dari mereka adalah…(c)

5. Pengasong ideologi Khilafah Islamiyah, yakni : Hizbut Tahrir Indonesia. Sbg informasi, hal ini SUDAH dikatakan oleh Kyai Hasyim, PADA TAHUN 2006. Sesepuh2 NU sudah mencium gerakan ini hampir 15 tahun yang lalu.

6. Yang paling santer dibicarakan adalah tuduhan bahwa NU melestarikan praktik2 bid’ah dan khurafat. Senjata utama para ekstrimis transnasional utk menyerang tradisi NU yang telah diajarkan secara turun temurun. Hal ini lantas direspon oleh…(c)

7. Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU), dgn mengeluarkan maklumat yang berisi peneguhan kembali ajaran & amaliyah Ahlussunahh wal Jamaah pada 25 Februari 2007.

8. Ketua Umum PP LDNU, KH. Nuril Huda menegaskan : “NU merasa perlu segera melakukan gerakan2 nyata untuk menyelamatkan bangsa dan organisasi ini. Karena kedepan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika para garis keras tsb semakin berkembang.”

9. Kembali, para Kyai-kyai Sepuh NU sudah mewanti-wanti bahwa gerakan radikal transnasional ini semacam sel tidur yang sewaktu2 bisa berkembang dan melakukan ekspansi ideologi, baik kepada bangsa maupun pada ormas-ormas Islam moderat lainnya.

10. Lantas, bagaimana pandangan NU terkait ide Khafah Islamiyah – pendirian Negara Islam? NU memandang bahwa ide dan wacana Khilafah Islamiyah adalah ancaman bagi keutuhan NKRI. Bahkan lbh prinsi lagi, pandangan Khilafah Islamiyah ini tdk dasar memiliki dasar teologis.

11. NU meyakini, bahwa baik di Quran maupun Hadits, tidak memiliki urgensi yang detail dalam pembahasan Khilafah Islamiyah. Pandangan ini diputuskan oleh NU setelah melakukan Bahtsul Masa’il dalam mukernas di Ponpes Hasan Genggong, Jatim pada November 2007.

12. Tokoh-tokoh NU sepakat bahwa mereka menolak ide negara Islam. “Selama ini ‘mereka’ telah sering menyerang kita. Kini saatnya kita menyerang balik mereka…” ujar KH Ali Machsan Moesa, Ketua Tanfidziah NU Jawa Timur.

13. Sebagaimana @muhammadiyah, NU telah menganggap Pancasila dan UUD 45 sbg konsensus nasional yang sudah final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. NU juga memandang NKRI sbg final bagi bentuk negara Indonesia.

14. Sebagai ormas Islam terbesar, NU merasa perlu bertanggung jawab atas keutuhan dan keselamatan bangsa-negara. Karena itu sikap dan reaksi NU sangat tegas terhadap kelompok-kelompok garis keras yang mengusung ideologi negara Islam. Sebab ancaman thdp NU, juga berarti ancaman kpd NKRI.

15. Patut kita ingat, bahwa para pengusung garis keras terbagi menjadi 3 klan : 1. Faksi Teroris yang berafiliasi dgn ISIS-Al Qaeda dll. 2. Faksi Khilafah yang berkiblat Hizbut Tahrir. 3. Faksi Wahabbi yang mudah mengkafirkan dan membid’ahkan.

16. Namun, ketiga golongan diatas memiliki kesamaan yang elementer, yakni : MENGANCAM PERSATUAN & KESATUAN NKRI. Jadi, anda dipihak mana? Sekian dan Terima Gaji !

Sumber: https://twitter.com/Aan_Hantorov/status/1307540713349939200


(Suara Islam)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda