Banser Brebes Bersihkan Sampah setelah Aksi Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja
Aksi demo menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang dilakukan Aliansi Rakyat Brebes, Jawa Tengah menyisakan banyak sampah, Jumat (9/10). Baik itu berupa sampah plastik, poster, spanduk, kertas, bebatuan, dan lain lain.
Melihat pemandangan yang tidak sedap, Banser menyikat habis sampah sampah tersebut di sepanjang rute yang dilalui pendemo di Kota Bawang.
"Kami kerahkan puluhan anggota Banser bergerak menyisir sepanjang rute demo dari Alun-alun hingga Gedung DPRD Brebes," ujar Ketua PC GP Ansor Brebes Ahmad Munsip didampingi Kasat Korcab Banser Brebes Subekhan di sela aksi bersih samoah.
Aksi bersih sampah, lanjut Munsip, merupakan ikhtiar merawat lingkungan. Apalagi sifat Banser dan Ansor yang suka menolong. "Banser Tanggap Bencana (Bagana) kami tugasi membantu membersihkan sampah pasca-aksi demo," ungkap Munsip.
Kata Munsip, terkait sikap PBNU perihal UU Cipta Kerja, Ansor-Banser sebagai bagian dari NU, maka Ansor-Banser Brebes mengambil peran dengan mensiagakan LBH Ansor untuk memberikan layanan pendampingan hukum bagi buruh di Brebes.
Sebagaimana diketahui, PBNU telah mengeluarkan 9 poin pernyataan sikap terhadap pengesahan UU Cipta Kerja, di antaranya NU membersamai pihak-pihak yang berupaya mencari keadilan dengan menempuh jalur konstitusional.
NU memandang upaya hukum merupakan upaya terbaik dan terhormat dibanding mobilisasi massa di tengah suasana pandemi, upaya hukum pun merupakan bentuk ikhtiar bersama dalam rangka memotong rantai penularan Covid-19 yang berpotensi kian meningkat.
"Poin tersebut yang dijadikan dasar bagi GP Ansor Brebes melalui LBH Ansor untuk memberikan layanan pendampingan hukum bagi para pencari keadilan terutama buruh di Brebes," jelas Munsip.
Salah seorang anggota Banser, Ircham mengaku senang bisa andil dalam bersih lingkungan pasca demo.
"Bagi saya, ini kesempatan untuk baktikan diri, kebersihan itu bagian iman, mengapa tidak peduli?" tutur Ircham sembari tersenyum.(nuonline)