Ketua GP Ansor Banten Difitnah, LBH Siap Laporkan ke Jalur Hukum
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Provinsi Banten angkat bicara terhadap tudingan pembakaran ban dan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab yang tengah viral di media sosial beberapa hari lalu.
Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Banten Abdul Gofur mengklarifikasi bahwa pihaknya pada saat itu hanya sekedar menggelar deklarasi damai. Dimana aksi damai tersebut dilaksanakan di Alun-alun Barat Serang, pada Jum’at (20/11) kemarin, sampai terjadi pembakaran ban dan spanduk bergambar Rizieq.
“Ada tuduhan kejadian pembakaran spanduk Rizieq Shihab oleh Banser. Itu adalah tidak benar. Sebenarnya GP Ansor dan Banser hadir di Alun- alun Barat hanya melakukan deklarasi damai menolak segala provokasi dan upaya – upaya pemecah belah NKRI,” kata Gofur, saat ditemui patron.id di Sekretariat PW GP Ansor Banten, Dalung, Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (25/11/2020).
Ia mengatakan, terjadinya aksi pembakaran ban dan spanduk bergambar Rizieq di luar kendali Banser dan bukan Banser yang melakukannya.
“Kejadian pembakaran spanduk terhadap Rizieq Shihab di luar kendali Banser dan bukan Banser yang melakukannya,” ujar dia.
Gofur menjelaskan Ahmad Nuri selaku Ketua PW GP Ansor Banten dituduh hadir dan memimpin acara tersebut, serta melakukan tindakan pembakaran ban dan spanduk berwajah Rizieq.
“Saat kejadian berlangsung Ahmad Nuri tidak ada di tempat kejadian, karena ia sedang dalam acara pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) GP Ansor Tangsel,” katanya.
Selain itu, provokator dan pelaku dari pembakaran tersebut sudah ditangkap oleh pihak aparat kepolisian.
“Yang membakar pun bukan dari kader kita Banser atau GP Ansor, tetapi provokatornya sudah ditangkap oleh pihak yang berwajib,” imbuhnya.
Adanya tuduhan itu, LBH GP Ansor Banten akan melaporkan tindakan fitnah yang menimpa kepada Pimpinan GP Ansor Banten agar pelaku segera diproses secara hukum.
“Siapa pun yang melakukan provokasi, fitnah terhadap kehormatan ketua PW GP Ansor Banten, Banser dan Kiai – kiai Nahdlatul Ulama, kami akan melakukan pelaporan hukum,” ungkap Gofur.
Gofur menambahkan, saat ini GP Ansor dan Banser dalam status siaga untuk membantu TNI maupun Polri dalam memberantas pihak-pihak yang sengaja memecah belah persatuan negara. [Red/Aldi]
