Menolak Lupa Soal ISIS (1) - HWMI.or.id

Tuesday 9 February 2021

Menolak Lupa Soal ISIS (1)

 Menolak Lupa Soal ISIS (1)



Lagi rame kasus anggota ISIS ditangkapin ya? Tentu kita berterima kasih kepada Densus yang menjaga NKRI dengan bertindak tegas pada anggota kelompok teroris.


Namun, kita perlu ingat: sekarang adalah tahun 2021. Padahal, ISIS terang-terangan mendeklarasikan diri pada 16 Maret 2014 di BUNDARAN HI! Bundaran HI itu berada di Jakarta ya, IBU KOTA NEGARA! Kemana publik, media, MUI, pemerintah waktu itu?


Saya copas bagian awal liputan mengenai acara deklarasi tsb. 


***


Pagi itu (16 Maret 2014), Bundaran HI tampak tampak ramai oleh warga Jakarta yang berolah raga. Seperti biasa, di hari Ahad, jalan Sudirman sampai HI memang steril kendaraan terkecuali hanya Busway Trans Jakarta, sehingga masyarakat lebih nyaman berolahraga.


Namun kenyamanan pagi itu juga ‘diramaikan’ oleh acara bertajuk “Tabligh Akbar:Menyongsong Kehadiran Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah;  Support & Solidarity for ISIS.” Sekedar informasi, ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) adalah salah satu dari sekian banyak kelompok militan yang menyerbu dan mengobrak-abrik Suriah dengan alasan jihad. ISIS ingin menggulingkan rezim Assad karena ingin mendirikan khilafah di Suriah dan Irak.


Beberapa laki-laki bercelana cingkrang, berjenggot, dan berpakaian serba hitam terlihat berkumpul di dekat bundaran, membentangkan bendera-bendera al-Qaeda dan berbagai macam atribut dan spanduk dukungan kepada ISIS. Sempat terjadi adu mulut antara mereka dengan seorang polisi yang bertugas menjaga kelancaran lalu lintas, sebab keberadaan pasukan berbaju hitam itu sempat memacetkan jalur Busway dan menyedot perhatian warga yang sedang berolah raga.


...


Tepat 09.30 WIB, orasi pun dimulai. Teriakan takbir bergema bersama kepalan-kepalan tangan yang diacungkan ke udara mengiringi orasi.


Orasi dipimpin oleh Koordinator Gerakan Khilafah Wilayah Jakarta. Orator pertama adalah Ustad Fachri dari Pamulang yang mengajak semua ikhwan untuk merapatkan barisan dalam rangka menyambut berdirinya Khilafah di Bumi Syam (Suriah) dan Irak, dan sebentar lagi akan memasuki Lebanon dan menyeberang ke Asia Tenggara. Ustad Fachri juga menyeru bangsa Indonesia agar kembali pada Hukum Allah. Ustad Fachri juga secara tegas menyampaikan rencana untuk menegakkan Daulah Islamiyah di bumi Indonesia dengan berbagai cara.


... [lanjutannya baca saja di websitenya langsung]


**

Yang bikin ngeri adalah baris akhir dari liputan ini. 


"Siang semakin menjelang. Acara pun usai. Seorang warga yang sedang bersepeda di bundaran HI mengacungkan jempolnya ke bawah, ke arah kerumunan pro-ISIS itu. Seseorang dari mereka membalas, “Mati, lu!" 


Itulah ideologi mereka: bila kita tidak sepakat dengan mereka, kita layak mati. Ideologi takfirisme, yang menyusup ke dalam berbagai nama, berbagai merk.


***

Kini di tahun 2021, kesadaran publik soal bahaya ISIS semakin meluas. Pemerintah juga semakin berani untuk tegas. PR besar kita semua adalah melawannya di tataran ideologi dan narasi. Organisasi dibubarkan, anggota ditangkap, tidak membuat ideologi mati. Karena ideologinya tidak diidentifikasi dengan jelas, banyak yang tidak paham/sadar bahwa mereka sedang dicekoki oleh ideologi yang sama (tapi berbeda merk). Apalagi para ustad-nya sangat lihai bermain narasi dan dengan dukungan dana besar, mampu mengisi ruang-ruang publik dengan ceramah-ceramah yang seolah baik.  

[bersambung]

Sumber: https://www.facebook.com/233756860383910/posts/1129772650782322/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda