Terbongkar! Ini Alasan Yai Said Mau Jadi Komisaris KAI - HWMI.or.id

Monday 15 March 2021

Terbongkar! Ini Alasan Yai Said Mau Jadi Komisaris KAI



Ini alasan Yai Said mau jadi Komisaris KAI

Berbakti Pada Puluhan Juta Rakyat Indonesia 

Saya Santri Buya Prof. Dr. KHR. Said Aqil Siradj. Saya berguru pada beliau, saya belajar banyak hal dari beliau, baik filsafat, tasawuf dll.


Kemarin sore sejak pukul 4 sore sampai pukul 7 malam saya berada di PBNU, Buya Kyai Said memberi saya buku karya beliau lagi, sebelum buku tersebut dilaunching saya dikasih beberapa eksemplar namun tanpa tulisan dan tanda tangan beliau.


Kemarin sore beliau berkenan menulis kalimat bahwa buku itu diberikan ke saya, Santri Beliau. Kemarin sore saya sangat bahagia, diijazahi ilmu tasawuf melalui pemberian buku tersebut.


Sore ini saya menangis, jiwa BRANDAL saya berontak. Saya tidak terima Guru saya yang jadi Ketua Umum PBNU - Posisi Agung untuk berbakti pada Jamaah NU, HANYA MENJADI KOMISARIS UTAMA PT. KERETA API INDONESIA.


Begitu beritanya dipublikasi media utama Indonesia, saya langsung bersuara kecewa dan memohon beliau menolak posisi tersebut. Lalu sejam kemudian saya beranikan diri untuk protes via WA, saya sampaikan kenapa Buya mengecilkan diri dengan hanya menjadi Dirut KAI?


Saya juga sampaikan bahwa banyak sahabat saya yang juga kecewa bahkan ada yang meledek kenapa Ketum PBNU mau jadi Komut KAI. Setelah protes, saya terlelap ketiduran, sekarang 02.28 WIB, sekira 15 menit yang lalu saya telepon balik Buya, Guru saya.


Saya protes kenapa Buya mau dikecilkan begini?

Dengan kalem guru saya itu menjelaskan, bahwa penumpang Kereta itu puluhan juta jiwa. Beliau berharap, bisa menegakkan tegaknya moralitas di PT. KAI sehingga PT. KAI mampu melayani puluhan juta penumpangnya, Rakyat Indonesia.


Beliau menjelaskan:

Saya tidak butuh penilaian orang, niat saya berbakti pada Puluhan Juta Rakyat Indonesia yang menjadi penumpang Kereta Api.

Saya berharap dangan saya ada di KAI, saya mampu menjaga moral jajaran KAI sehingga KAI bisa berbakti maksimal pada Penumpangnya yang puluhan juta dan itu Rakyat Kecil Indonesia.


Apa Lilur malu kalau saya berbakti pada puluhan juta rakyat kecil Indonesia yang menjadi penumpang Kereta Api Indonesia?

Apa Lilur gak rela kalau saya berbakti pada puluhan juta rakyat kecil yang berjejalan setiap hari dengan keamanan apalagi kenyamanan yang kurang memadai?

Kenapa untuk berbakti pada puluhan juta Rakyat Indonesia melalui KAI harus malu dengan pendapat orang?


Saya tersedak, air mata saya menetes membasahi pipi.

Guru saya sungguh mulia, saya merasa bersalah karena dengan Jiwa Brandal saya sudah lancang meminta beliau mundur sebagai Komisaris Utama KAI.


Padahal, niat beliau hanya ingin berbakti pada puluhan juta rakyat Indonesia yang menjadi penumpang abadi kereta api.

Belum sempat saya mohon maaf, Hp Guru saya tersebut sudah ditutup.

Lalu saya tumpahkan rasa bersalah saya pada postingan ini.


Buya Kyai Said Aqil Siradj, Guruku!

Selamat berbakti pada puluhan juta rakyat Indonesia yang setia menjadi penumpang kereta api.

Maafkan saya yang sering banyak protes, saya melakukannya karena saya sayang pada Buya.

Mohon maafkan saya Buya Kyai Said.

I Love You Buya.


Semoga Allah memberkahi niat bakti Buya pada jutaan Rakyat Indonesia.

Aamiin

InsyaAllah

MasyaAllah

Bismillah

(RijalulAswajaNU)



Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda