Merasa Tenang Dan Damai Dengan NU, Bapak Ini Masuk Islam Dituntun Kiai Misbah - HWMI.or.id

Thursday 4 March 2021

Merasa Tenang Dan Damai Dengan NU, Bapak Ini Masuk Islam Dituntun Kiai Misbah

 Merasa Tenang dan Damai Dengan NU, Bapak Ini Masuk Islam Dituntun Kiai Misbah



Ketua Mualaf Center Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Misbahul Munir Kholil menuntun Didi, seorang bapak paruh baya memeluk agama Islam, Kamis (4/3/21) di Gedung PBNU lantai 6, Jakarta Pusat. Dengan tulus dan ikhlas ia memilih Islam sebagai agamanya.


Saat ditanya kenapa memilih melalui Nahdlatul Ulama (NU), Bapak Didi menjawab karena lingkungannya banyak yang muslim dan mendamaikan sehingga ia makin mantap untuk menjadi muslim. “Tergerak hati saya karena lingkungan saya muslim semua, saya makin mantap dengan keyakinan saya,” ujarnya menceritakan.


“Melihat NU saya merasa pas dan cocok, saya yakin dan mantap,” ujar bapak yang bekerja sebagai pelatih gitar private ini.


Menanggapi pernyataan Bapak Didi, Kiai Misbah menuturkan kepada Bapak Didi bahwa menjadi muslim itu hidayah/hadiah, hadiah pemberian dari Allah Swt, karena masuk Islam dengan kemauan sendiri. “Karena itu bersyukur kepada Allah Swt dan ini merupakan nikmat yang paling besar yang Allah berikan kepada bapak,” ujar Kiai Misbah dengan ramah.


“Islam ini merupakan hidayah bukan paksaan artinya Allah Swt tidak butuh keislaman kita, sebab yang membutuhkan adalah kita. Apabila kita menerima Islam dengan senang tanpa paksaan, itu merupakan karunia dari Allah Swt,” lanjut Kiai Misbah.


Selanjutnya Kiai Misbah berpesan kepada Bapak Didi untuk tidak main main setelah masuk Islam, “Kalau bapak sudah masuk Islam, bapak sudah mualaf, dan setelah syahadat bapak sudah memiliki kewajiban sholat, zakat, puasa, dan haji jika mampu serta dibarengi dengan akhlak akhlak orang Islam,” terang Kiai yang juga pengasuh Yayasan Al Misbah Jakarta ini.


Kiai Misbah berpesan kepada Bapak Didi untuk terus berkomunikasi dengan Kiai Misbah, setiap pertanyaan dan permasalahan akan langsung dijawab dan dibimbing oleh Kiai Misbah.



Pemberian Sertifikat Mualaf oleh Kiai Misbah kepada Bapak Didi, Kamis (4/3).

Bapak Didi yang tinggal di Daerah Jakarta yang sebelumnya beragama Katolik mengaku tidak dipaksa oleh siapapun saat memilih Islam melalui jalan NU, karena menurutnya ulama dan Kiai Nahdlatul Ulama itu mendamaikan. Prosesi pembacaan syahadat Bapak Didi dipimpin oleh Kiai Misbah sekaligus dengan pembacaan Alfatihah dan doa. Prosesi pembacaan syahadat disaksikan oleh dua orang yaitu Abdus Saleh Radai dan Yusep Ahmad.


Terakhir Kiai Misbah berpesan,”Yang membedakan seorang muslim adalah sholatnya,” Kiai misbah berjanji akan memberikan buku panduan beserta arahan langsung. Kiai Misbah berpesan ketika menjadi seorang muslim jadilah muslim yang mandiri dan tangguh, harus penuh dengan semangat. (fqh)

(dakwahnu.id)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda