Di Amerika, Gus Yahya Jelaskan Makna Islam Nusantara
Oleh: Muhammad Syakir NF
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menghadiri pertemuan lintas agama di Masjid Raya Muhammad, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (13/7) waktu setempat.
Di kutip dari NU Online, dalam kesempatan tersebut, kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu menjelaskan tentang istilah Islam Nusantara sebagai sebuah identitas keberagamaan masyarakat Indonesia. Istilah ini dibuat pada tahun 2015.
“Pada 2015, kami membuat sebuah ekspresi yang kami klaim dapat menggambarkan budaya keagamaan kami di Indonesia. itu adalah Islam Nusantara. Kami mengidentifikasi diri kami sebagai Islam Nusantara. Nusantara berarti Kepulauan Hindia Timur,” katanya.
“Islam Nusantara adalah Peradaban Islam yang berada di Nusantara, di kepulauan tersebut,” lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Konsep mengenai istilah ini, menurutnya, sangat kompleks. Namun, ia menyampaikan bahwa Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2014-2015 KH Ahmad Mustofa Bisri membuat pengertian sederhana mengenai istilah tersebut. “Islam Nusantara itu adalah kami masyarakat Indonesia yang memeluk Islam, kami bukan Muslim yang tinggal di Indonesia,” katanya
(Hwmi Online)