Klarifikasi Lengkap Letjen Dudung Soal Semua Agama Benar di Mata Tuhan
Dikutip dari suaraislam.co, Beberapa pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik ucapan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan itu.
Perlu diketahui, Letjen Dudung mengucapkan hal itu saat menghadiri acara di Markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin (13/9) kemarin.
Pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 mengklarifikasi ucapan tentang semua agama benar di mata Tuhan itu ditujukan untuk internal Kostrad.
Dia berharap dengan ucapan tersebut membuat prajurit mengedepankan toleransi antarumat beragama. Selain itu, eks Pangdam Jaya itu menyebut ucapannya dalam bingkai kebangsaan.
Setidaknya demi memastikan para prajurit Kostrad tidak terjerambap fanatisme berlebihan.
Berikut pernyataan lengkap Letjen Dudung seperti dikutip dari JPNN.com pada Kamis (16/9) pagi.
Innad-dina ‘indallahil-islam Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah, hanyalah Islam.
Saya ini Panglima Kostrad, bukan ulama. Jika ulama mengatakan bahwa semua agama itu benar, berarti ia ulama yang SALAH. Berbeda dengan saya sebagai Panglima Kostrad. Mempunyai anggota dari berbagai pemeluk agama yang berbeda. Saya ingin anak buah saya jangan sampai terpengaruh dengan pihak luar di dalam beribadah. Hal ini agar tidak menimbulkan fanatisme yang berlebihan. Kemudian menganggap agama tertentu paling benar. Sementara agama lainnya, salah.
Ucapan saya di markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin (13/9/2021), semata-mata untuk menjaga toleransi antar-umat beragama. Sekaligus menciptakan kerukunan antar-umat beragama demi soliditas anggota Kostrad. Masing-masing pemeluk agama pasti meyakini agamanya benar dan diterima Tuhan. Oleh karena itulah, bisa disimpulkan dari masing-masing agama, bahwa semua agama ‘di hadapan’ Tuhan, semua benar.