By : Ust. Sholeh Basyari
Semua yang menjadi aktifitas manusia itu punya tujuan akhir seperti halnya i'rob.
Bagi mereka yang tahu akan subtansi kehidupan, mereka tidak bingung, kaget juga heran dengan akhir tujuan aktifitas manusia, sebab mereka tahu dengan yang melatarbelakangi aktifitasnya.
Dari hal paling kecil sampai hal terbesar itu memiliki subjeck juga objeck yang mendasari aktifitas juga tujuanya sebagai bahasa hidup.
Para santri yang tahu tatabahasa arab, menguasai bab i'rob, mereka tidak bingung sekalipun yang di bacanya itu kitab gundul yang tidak ada jabar jebernya, akhir kalimatnya mesti Fatah, kasroh, dhommah atau sukun.
Bagi yang tidak tahu i'rob, mereka akan membaca apa adanya tulisan2 yg sudah di harokati meskipun salah.
Bahasa Nahwu yg berarti perumpamaan, sebenarnya menjadi perumpamaan pula dalam bahasa kehidupan, sehingga andai saja mereka tahu, mungkin bisa mengurangi mereka terjerembab pada faham wahabisme HTIsme. Mereka juga sedikitnya tahu jokowisme dan probowisme itu dalam aktifitas dan tujuan yang bagaimana. Lafdhy atau nisbinya seperti apa, taqdiry atau salbinya seperti apa?.
