Sterilisasi Masjid Dhirar Masa Kini - HWMI.or.id

Friday 11 February 2022

Sterilisasi Masjid Dhirar Masa Kini

Oleh: Saiful Bahri in Suara Kita

Sterilisasi Masjid Dhirar Masa Kini

Di era Nabi Muhammad SAW, pemberian nama Masjid Dhirar itu, sejatinya sebagai bentuk pengidentifikasian. Perihal adanya Masjid yang dijadikan tempat provokatif pemecah-belah umat. Dibangun oleh orang-orang (munafik) bukan untuk beribadah kepada-Nya, melainkan ingin merusak agama-Nya. Hingga, keputusan tegas diambil oleh Beliau (Nabi Muhammad SAW) atas kebenaran-Nya untuk menghancurkan Masjid itu.

Tentu, relevansi keberadaan Masjid Dhirar yang provokatif pemecah-belah umat di era Nabi, sejatinya juga berlaku dalam kehidupan kita hari ini. Sebagaimana yang Saya sebut sebagai Masjid Dhirar di era kelompok radikal, yaitu (Masjid Dhirar masa kini). Di mana, Masjid digunakan oleh kelompok radikal-intolerant untuk memecah-belah umat. Mendoktrin umat untuk berbuat kerusakan mengatasnamakan agama Islam.

Bagaimana Cara Menyikapi Masjid Dhirar di Era Kelompok Radikal?

Tentu, langkah paling etis bagi kita saat ini, dalam menyikapi Masjid Dhirar di era kelompok radikal adalah (sterilisasi). Artinya, kita tidak perlu merusak apalagi menghancurkan Masjid radikal itu. Tetapi, cukup dengan bersih-bersih Masjid agar terbebas dari paham kelompok radikal. Namun, kita juga harus tegas dengan hal itu.

Sebagaimana, ketika ada wacana pemetaan Masjid radikal, tentu ini saya rasa perlu dilakukan. Mengapa? karena (ketegasan) itu penting semata demi menjaga marwah Masjid sebagai tempat kebaikan. Untuk membabat-habis kelompok radikal di Masjid-Masjid yang selama ini mereka terus meracuni umat dalam beragama dan bernegara.

Bahkan, cobalah kita pahami ketegasan Nabi Muhammad SAW. Ketika ada “Masjid” yang justru dijadikan tempat provokatif, pemecah-belah umat dan dijadikan tempat orang munafik. Beliau memerintahkan untuk menghancurkan Masjid itu. Lantas, apakah kita akan mengatakan Nabi Muhammad SAW anti-Islam atau Islamophobia?

Tentu, kita tidak lagi berbicara dalam konteks kesucian Masjid. Karena memang, Masjid sebagai tempat di mana segala bentuk kebaikan spiritual dan kemaslahatan terbangun di dalamnya. Sebab, kita saat ini berbicara dalam konteks (memanfaatkan Masjid). Sebagaimana, di era Nabi Muhammad SAW, Masjid Dhirar itu dibuat dan dijadikan tempat bukan untuk kebaikan spiritual apalagi dijadikan tempat kemaslahatan. Melainkan dijadikan tempat untuk memecah-belah umat dan terbangunnya kemunafikan.

Kita Harus Tegas seperti Nabi dalam Menghadapi Kelompok Radikal

Maka, di sinilah pentingnya untuk tegas akan hal itu. Sebagaimana, ketika ada kebijakan yang berkaitan dengan agama Islam, seperti wacana pemetaan Masjid itu murni bentuk ketegasan untuk memberantas segala kemudharatan dan kemungkaran bagi agama-Nya, umat dan bangsa. Sebagaimana ketegasan Nabi Muhammad SAW yang menghancurkan Masjid Dhirar demi menjaga itu semua.

Karena, selama ini (setiap ada kebijakan) yang berkaitan dengan Islam dalam konteks memberantas kelompok radikal-intolerant itu selalu dianggap Islamophobia atau gerakan anti-Islam. Ini karena kurangnya pemahaman atau bahkan “menutup diri” untuk tidak menerima kenyataan bahwa Masjid yang suci itu juga bisa dijadikan tempat penyebaran kejahatan-kejahatan.

Bahkan, contohnya tidak lagi mengacu ke era nenek moyang kita di negeri ini atau di era-era ulama. Melainkan, adanya Masjid yang dijadikan tempat penyebaran kemungkaran itu ada dan dibuktikan di era Nabi Muhammad SAW. Sang Nabi pembawa ajaran-Nya yang tentu tidak perlu kita ragukan kebenarannya. Ini merupakan satu realitas sejarah yang akan terus menjadi satu gambaran penting bahwa akan ada banyak fenomena, di mana Masjid diperalat untuk kejahatan.            

Sebagaimana, saat ini Saya sebut sebagai (Masjid Dhirar di era kelompok radikal). Agar, melahirkan kesadaran, perihal pentingnya penanggulangan kelompok radikal di Masjid. Karena, Masjid Dhirar tidak terlepas dari (kebenaran sejarah) di era Nabi Muhammad SAW yang mengungkap sebuah Masjid yang provokatif memecah-belah umat. Maka, di era kita hari ini, kita memiliki fakta berupa (Masjid Dhirar kelompok radikal) yang menjadikan Masjid sebagai tempat penyebaran paham kezhaliman dan kemungkaran untuk kita bersihkan bersama.

(Hwmi Online)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda