Arab Saudi Tak Wajibkan Hijab, Wanita Ramai-ramai Berambut Pendek - HWMI.or.id

Monday, 27 June 2022

Arab Saudi Tak Wajibkan Hijab, Wanita Ramai-ramai Berambut Pendek

Arab Saudi Tak Wajibkan Hijab, Wanita Ramai-ramai Berambut Pendek

Lebih banyak wanita Saudi dari kalangan pekerja yang memilih potongan rambut pendek (Fayez Nureldine/AFP)

Arab Saudi tidak mewajibkan wanita untuk mengenakan hijab di tempat umum. Wanita Arab Saudi kini beramai-ramai memotong rambut panjang mereka menjadi sangat pendek. Tren rambut pendek ini mulai terlihat pada wanita-wanita di jalanan ibu kota Riyadh, terutama setelah

Salah satunya Safi yang seperti dilansir AFP, Jumat (24/6/2022), berprofesi sebagai dokter dan baru saja mendapatkan pekerjaan di sebuah rumah sakit di Riyadh. Dia memutuskan untuk memberikan penampilan baru bagi dirinya memotong rambutnya yang panjang bergelombang menjadi sangat pendek hingga ke leher.

Gaya rambut pendek — yang secara lokal dikenal dengan kata bahasa Inggris ‘boy’ — semakin populer di kalangan wanita pekerja di Saudi yang konservatif.

Baca juga: https://www.hwmi.or.id/2022/06/sterilkan-masjid-pemerintah-dan-bumn.html

Terlihat di jalanan Riyadh, banyak wanita yang memiliki gaya rambut pendek. Situasi itu bisa terjadi juga setelah wanita Saudi tidak lagi diharuskan mengenakan hijab di bawah reformasi sosial yang didorong oleh Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang juga penguasa de-facto Saudi.

Dengan semakin banyak wanita bergabung dalam angkatan kerja — bagian utama dari upaya pemerintah membangun kembali perekonomian Saudi, banyak yang menggambarkan gaya rambut ‘boy’ sebagai alternatif yang praktis dan profesional dibandingkan gaya rambut panjang.

Bagi Safi, yang menggunakan nama samaran untuk melindungi identitasnya, potongan rambut pendek juga menjadi semacam perlindungan dari perhatian yang tidak diinginkan dari laki-laki, yang memampukan dirinya lebih fokus pada pasien-pasiennya.

Baca juga: https://www.hwmi.or.id/2022/06/wahabi-pengikut-salafus-shalih-benarkah.html

“Orang lebih suka melihat feminitas dalam penampilan wanita. Gaya ini menjadi semacam perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberikan saya kekuatan,” ucapnya.


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda