Hadiah Fatihah Untuk Nabi Saw - HWMI.or.id

Thursday 14 July 2022

Hadiah Fatihah Untuk Nabi Saw


Bacaan fatihah yang dihadiahkan untuk kanjeng Nabi itu adalah tawassul. Sedangkan fatihah yang dihadiahkan untuk orang yang sudah meninggal itu adalah mengirimkan pahalanya agar siksaan kubur mereka dapat diringankan oleh gusti Allah.

Kita orang NU paham betul bahwa kanjeng Nabi tidak butuh hadiah bacaan fatihah, kita juga tidak bermaksud menggarami lautan seperti kata mbah dalam video ini. Bacaan hadiah fatihah kita kepada kanjeng Nabi itu sama seperti bacaan sholawat dan salam kita kepda Beliau. Sholawat dan salam itu adalah memohon rahmat dan keselamatan untuk beliau, apa iya kenjeng Nabi butuh sholwat dan salam kita sedangkan kanjeng nabi sudah dijamin mendapat rahmat dan keselamatan? 

Jadi, hadiah fatihah itu adalah wasilah antara do'a-do'a kita dengan gusti Allah, begitupun sholawat dan salam adalah wasilah kita kelak mendapat syafa'atnya.

Lebih mudahnya adalah seperti seorang pemuda yang memberikan hadiah kepada orang kaya. Sejatinya orang kaya itu tidak butuh hadiah wong sudah kaya, namun pemuda itu tetap memberikannya sebagai wasilah agar dia mendapatkan anak gadisnya. 

Penjelasan ini ada dalilnya tidak ? Ada! 

وكذلك مما يرد هذا السؤال قوله ﷺ مخاطبا لأمته: "إذا سألتم الله فاسألوه

لي الوسيلة، فإنها درجة لا يبلغها إلا رجل واحد، وأرجو أن أكو هو»، فقد أمر رسول الله ﷺ المؤمنين بطلب الوسيلة له وحثهم على ذلك، وذلك لتزداد رفعته وتكثر مودته في قلوب أمته، فمن أهدى له شيئا من ثواب أعماله، فقد تسبب للمودة والتقرب إلى نبيه ﷺ.

ومما يرد السؤال أيضا، ما أخرجه البيهقي في «الشعب» من طريق ابن شهاب عن محمد بن يحيى بن حبان: أن رجلا قال: يا رسول الله إني أريد أن أجعل صلاتي كلها لك. قال: «إذا يكفيك الله أمر دنياك وآخرتك». قال: وهو مرسب جيد.

فيحتمل قوله: صلاتي. يعني أهدي لك ثواب صلاتي كلها، أو دعائي.

وعلى كل حال هو دليل على جواز إهداء ثواب الأعمال، إما صريحا أو قياسا.

Kanjeng Nabi bersabda "Kalau kamu berdo'a kepada Allah, maka berdo'alah dengan menjadikan Aku sebagai wasilah, karena wasilah itu adalah derajat yang tidak bisa dicapai kecuali oleh satu orang dan Aku berharap orang itu adalah Aku". 

Kanjeng Nabi memerintahkan dengan tegas agar orang mukmin supaya mencari wasilah, dengan tujuan agar menambah keagungan kanjeng Nabi dan menambah kecintaan kepada kanjeng Nabi di hati umatnya, maka barang siapa yang menghadiahkan pahala perbuatan baiknya kepada Nabi maka akan menjadi sebab kecintaan dan kedekatan kepada kanjeng Nabi.

Ada juga hadits yang disebutkan dalam kitab "Syu'abul Iman" yang diriwatkan oleh imam Baihaqi dari jalur Ibnu Syihab dari Muhammad bin Yahya bin Hibban; Seorang laki-laki berkata pada kanjeng Nabi "Wahai Rosul, saya ingin menghadiahkan semua pahala sholawat saya kepada Engkau". Kanjeng Nabi menjawab "Kalau begitu Allah akan mencukupkan semua urasan dunia dan akhiratmu".

Kesimpulannya, penjelasan ini adalah dalil yang jelas atau analogi bahwa diperbolehkan menghadiahkan pahala perbuatan baik.

(Azziyadah wal ihsan fii ulumil qur'an, Muhammad Aqilah, juz 2, hal 331, Turots.)

Mbah di video ini adalah bapaknya mas BECHI yang kemaren viral karena kasus asusila itu. Mbah ini adalah pimpinan thoriqoh shiddiqiyah, perlu diketahui bahwa thoriqoh mbah ini adalah thoriqoh yang tidak mu'tabaroh yang tentu saja dilarang untuk diikuti.

Himbauan:

 kalau mau mengikuti thoriqoh ikutilah thoriqoh yang mu'tabroh yaitu thoriqoh-thoriqoh yang berada dibawah naungan JATMAN yang dipimpin oleh Maulana Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan.

- Ra Sholeh (Sudra Langit) -

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda