Waktu niat shalat menurut madzhab Syafi’i adalah pada saat melafadzkan takbir. Jadi, ketika kita mengucapkan takbir, harus bersamaan dgn niat di dalam hati.
Lalu kapan penempatan niat dalam hati? ulama khilaf (beda pendapat) :
Pendapat pertama: Lafadz niat (misal: Ushalli fardhal-Ashri) harus bertepatan waktu mulai mengucapkan alif lafadz ALLAH, dan berakhir tepat pada ra’ lafadz AKBAR.
Pendapat kedua: Yang penting ada sebagian niat yang bertepatan waktu mengucap Allahu Akbar, baik di awal atau di akhir takbir.
Ada satu pendapat yang sangat berbeda dengan kedua pendapat diatas, yaitu pendapat Imam Isnawi yang mengadopsi dari tiga Imam Besar (selain Imam Syafi’i). Dan Imam Abu Makhramah menganjurkan mengikuti pendapat ini bagi orang was-was. Yakni: Boleh mengucapkan niat di dalam hati sebelum pelafadzan takbir! Jadi, kita niat dalam hati dulu, lalu langsung takbir, ALLAHU AKBAR!!
Sumber: Fawaaidul Janiyyah khasyiyah Mawaahibus-saniyyah syarah Faraaidul-bahiyyah karya Syaikh Yasin al-Fadani. Halaman 103-157 cetakan Darul-fikr.
- Gus Dewa -