Islam Nasional VS Islam Trans Nasional - HWMI.or.id

Monday 15 June 2020

Islam Nasional VS Islam Trans Nasional




Islam Nasional versus Islam Trans nasional

Islam Nasional adalah kerangka ber-Islam yang dibuat, dibentuk dan didesain di Indonesia. Sedangkan Islam trans-Nasional adalah suatu gerakan Islam yang dibuat, dibentuk dan didesain di luar Indonesia. Yang termasuk Islam trans-Nasional adalah Salafi/Wahabi, HT/HTI dan IM/PKS. Salafi/Wahabi pusatnya di Arab Saudi, HT/HTI berpusat di London, Inggris dan IM/PKS pusatnya di Mesir. Gerakan-gerakan islam tersebut "diremot" dari kantor pusatnya sana.

Islam Nasional diantaranya adalah NU, Muhammadiyah dan sebagainya. Islam Nasional dibentuk dan didesain di Indonesia. Ibarat tukang jahit (tailor), kain bahan dibeli sendiri, diukur sendiri, didesain sendiri sesuai ukuran badan orangnya dan dipotong/digunting sendiri. Sehingga jika sudah jadi baju atau celana pasti pas dikenakan di badan. Hal ini berbeda jika beli baju ukuran orang Timur Tengah atau Eropa. Pasti ukurannya tidak pas, kebesaran misalnya. Untuk itu harus dipermak.

Islam Nasional tahu dan paham bagaimana harus bersikap dan bertindak dalam mendakwahkan Islam di Indoesia sehingga berhasil mendialogkan dengan katalis budaya Nusantara, sehingga muncullah istilah Islam di Nusantara. Hal ini menjadi berhadap-hadapan secara diametral (vis a vis) dengan Islam ala Timur Tengah yang diusung Salafi/Wahabi, HT/HTI dan IM/PKS.

Terbelahnya umat Islam di Indonesia tentu tidak terlepas dengan perbedaan pola pandang (mind set) antar Islam Nasional dan Islam Transnaional. Harusnya Islam Transnasional harus melepaskan ego Timur Tengahnya jika ingin mendakwahkan Islam di bumi Nusantara ini, sehingga Islam bercorah ramah dan rahmatan lil alamin. Dan tidak bercorak marah, keras, kaku dan radikal.

Islam Nasional (NU, Muhammadiyah, dsb) terbukti menyejukkan dan menyenangkan sehingga dalam beragama bisa riang gembira. 

(Nun Alqolam)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda