Pentingnya Amal - HWMI.or.id

Monday 15 June 2020

Pentingnya Amal

(Masih) Ayyuhal Walad #4

Imam Al-Ghazali melanjutkan nasihat beliau dengan syair yang berbahasa Persi kemudian di terjemahkan dalam Bahasa arab oleh syaikh Muhammad Amin Al-Kurdy yang artinya,

“Jika engkau menakar 2000 kati arak (1 kati sama dengan 600 gr), maka hal itu tidak akan memabukkan jika arak itu tidak diminum”.

Permisalan itu sama saja dengan engkau membaca (mempelajari) sebuah ilmu selama 100 tahun, dan mengumpulkan 1000 (seribu) kitab, engkau tidak akan mendapatkan Rahmat Allah swt. Dari ilmu-ilmu yang engkau pelajari tanpa engkau mengamalkanya.

Allah swt berfirman dalam beberapa Ayat Al-Qur’an, ;

Al-Qur’an Surat al-a’raf ayat 39 :

وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

dalam surat Al-Kahfi ayat 110:

فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا

“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh..”

Dalam surat at-taubah ayat 82 :

جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

“sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan

Surat Al-Kahfi ayat 107-108 :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا. خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلا

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah darinya”.

Surat Maryam ayat 59-60

فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلشَّهَوَٰتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan”. (59)


إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْـًٔا

“Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun”, (60)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda