Khutbah Idul Fitri : Menggapai Gelar Muttaqin - HWMI.or.id

Sunday 1 May 2022

Khutbah Idul Fitri : Menggapai Gelar Muttaqin

 


Khutbah I

اَللهُ أَكْبَرْ (٩×) لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرْ، اَلله ُأكْبَرْ وَللهِ الْحَمْدُ 

اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا يُكَافِيْ نِعَمَهُ، وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. اَشْهَدُ اَنْ لا اله الا الله وحده لا شريك له، واشهد ان محمدا عبدُه ورسولُه وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خيرُ نَبِيٍّ اَرْسَلَهُ اللهُ لِلْعَالَمِيْنَ بَشِيْرًا وَنَذِيْرَا.  الله صل وسلم على سيدنا محمد، وعلى آل سيدنا محمد، صلاة وسلاما دائمين متلازمين الى يوم الدين. اما بعد  فيا عباد الله. أُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. فَقَدْ قَالَ عَزَّ مَنْ قَائِلٌ قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

Allohu akbar..3x Walillaahil hamd

Hadirin jama’ah sholat Idul Fitri Rahimakumullah,

Ramadlan, Bulan yang mulia dan penuh berkah telah meninggalkan kita. Kita belum tahu apakah tahun depan kita akan berjumpa Kembali bulan yang mulia ini. Dihari yang fitri ini, sejenak kita merenungkan Kembali bagaimana aktifitas kita selama mengisi hari-hari kita di bulan Ramadlan, merenungkan bagaimana lingkungan sekitar, suasana penuh hidmat, semangat melaksanakan amal ibadah, baik sunnah maupun wajib. Tilawah qur’an saling bersahut, sedekah takjil menjadi menu pembuka yang menambah keakraban para jama’ah, tetangga dan saudara sesama muslim. Suasana yang penuh keindahan itu apakah benar-benar akan kita rasakan disaat Ramadlan sudah meninggalkan kita?

Allohu akbar..3x Walillaahil hamd

Ma’asyirol Mukmiin Rahimakumullah

Sudah kita ketahui dan pahami Bersama bahwa kewajiban kita menjalankan ibadah puasa tiada lain adalah agar kita menjadi hamba yang bertaqwa, sebagaimana firman Allah swt. QS. Al-Baqarah 183. Ya Ayyuhal ladziina aamanuu kutiba 'alaykumus shiyaamu kama kutiba ‘alaladzina minqoblikum la’allakum tattaquun.

Didalam ayat yang lain, Allah swt berfirman akan makna dari taqwa, sebagaimana dalam surat Al-Imran ayat 133-134.

وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,

الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِ‌ؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَ‌ۚ

(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,

Allohu akbar..3x Walillaahil hamd

Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah

Dalam 133 ayat, Allah menyuruh agar kaum Muslimin bersegera meminta ampun kepada-Nya bila sewaktu-waktu berbuat dosa dan maksiat, karena manusia tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Seorang Muslim tidak akan mau mengerjakan perbuatan yang dilarang, tetapi kadang-kadang karena kuatnya godaan dan tipu daya setan dia terjerumus ke dalam jurang maksiat, kemudian ketika sadar akan kesalahannya dan menyesal atas perbuatan itu dia lalu bertobat dan mohon ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya. Allah adalah Maha Penerima tobat dan Maha Pengampun dan Maha Penyayang.


Bila seorang Muslim selalu menaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dan segera bertobat bila jatuh ke jurang dosa
dan maksiat, maka Allah akan mengampuni dosanya dan akan memasukkannya nanti di akhirat ke dalam surga yang amat luas sebagai balasan atas amal yang telah dikerjakannya di dunia yaitu surga yang disediakan-Nya untuk orang yang bertakwa.

Siapakah orang yang bertaqwa itu?

Allahu Akbar..3x Walillaahilhamd.

Jama’ah sholat ‘Idul Fitri Rahimakumullah..

Dalam Ayat ke-134 menjelaskan sifat-sifat orang yang bertakwa, yaitu:

Pertama: Orang yang selalu menafkahkan hartanya baik dalam keadaan berkecukupan maupun dalam keadaan kesempitan (miskin), sesuai dengan kesanggupannya.

Di bulan Ramadlan, Kita semuanya dibiasakan bersedakah dengan memberikan takjil sesuai dengan kemampuan kita, dengan memberikan kurma, buah, kolak, dan lain sebagainya, inilah Indahnya kebersamaan dibulan Ramadlan. Tidak melihat kaya-miskin, mampu-kurang mampu semua mendapatkan kesempatan yang sama, yakni kesempatan untuk bersedekah.

Diriwayatkan oleh Aisyah Ummul Mukminin bahwa dia bersedekah dengan sebiji anggur, dan di antara sahabat-sahabat Nabi ada yang bersedekah dengan sebiji bawang. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

"Peliharalah dirimu dari api neraka meskipun dengan menyedekahkan sepotong kurma, dan perkenankalah permintaan seorang peminta walaupun dengan memberikan sepotong kuku hewan yang dibakar." (Riwayat Ahmad dalam Musnad-nya). 

Dan diakhir Ramadlan kitapun semua menutup aktifitas ramadlan kita dengan melaksanakan zakat, sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah swt, yang diantaranya digunakan untuk berbagi kepada mereka yang kekurangan. Dengan harapan yang kekurangan itu, akhirnya memiliki rizki yang cukup akhirnya ia pun mampu melaksanakan kewajiban berzakat fitrah.

Allahu Akbar..3x Walillaahilhamd.

Jama’ah sholat ‘Idul Fitri Rahimakumullah.

kedua, Tanda orang yang bertaqwa: Orang yang menahan amarahnya.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari 1904 & Muslim 1151)

Melalui puasa, selain menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, kita juga berusaha belajar untuk menahan diri dari hal-hal yang mengotori hati atau bathin kita, diantaranya adalah rasa amarah.

Biasanya orang yang memperturutkan rasa amarahnya tidak dapat mengendalikan akal pikirannya dan ia akan melakukan tindakan-tindakan kejam dan jahat sehingga apabila dia sadar pasti menyesali tindakan yang dilakukannya itu dan dia akan merasa heran mengapa ia bertindak sejauh itu. Oleh karenanya bila seseorang dalam keadaan marah hendaklah ia berusaha sekuat tenaga menahan rasa amarahnya lebih dahulu. Apabila ia telah menguasai dirinya kembali dan amarahnya sudah mulai reda, barulah ia melakukan tindakan yang adil sebagai balasan atas perlakuan orang terhadap dirinya.

Siti Aisyah pernah menjadi marah karena tindakan pembantunya, tetapi beliau dapat menguasai diri, karena sifat takwa yang ada padanya. Beliau berkata, "Alangkah baiknya sifat takwa itu, ia bisa menjadi obat bagi segala kemarahan." Nabi Muhammad saw bersabda, "Orang yang kuat itu bukanlah yang dapat membanting lawannya tetapi orang yang benar-benar kuat ialah orang yang dapat menahan amarahnya." Allah berfirman:

... Dan apabila mereka marah segera memberi maaf. (asy-Syura/42:37).

Allahu Akbar..3x Walillaahilhamd.

Jama’ah sholat ‘Idul Fitri Rahimakumullah..

Ketiga: Orang yang memaafkan kesalahan orang lain.

Aisyah radhiyallahu 'anha pernah bertanya kepada Rasulullah Saw:

“ Wahai Rasululullah, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca?” Rasulullah Saw pun menjawab:  اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: “ Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.”

Do’a tersebut, merupakan doa harian yang biasa kita istiqomahkan membacanya setelah tarawih, harapanya selain mendapatkan ampunan dari Allah swt, kita juga mendapati lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dari do’a ini, mayoritas ulama salafus sholih berpendapat. Bahwa diantara tanda-tanda orang yang mendapatkan lailatul qadar adalah mereka yang hatinya muncul sifat Al-‘Afwu, sifat pemaaf. biasanya ia pemarah dan pendedam, namun disaat itu hatinya terasa damai, penyabar dan pemaaf. Ia mampu Memaafkan orang lain yang telah menyakitinya.

Maka, momentum idul fitri inilah momentum yang tepat untuk menebarkan sifat pemaaf kepada anak, istri, suami, orangtua dan pada sesama, jika ini mampu kita praktekan kepada siapapun, termasuk kepada orang yang pernah menyakiti kita, itu pertanda berkah ramadlan telah kita raih, insyaalah lailatul qadar telah kita jumpai.

Allahu Akbar..3x Walillaahilhamd.

Jama’ah sholat ‘Idul Fitri Rahimakumullah..

 

Keempat: Orang yang berbuat baik.

Berbuat baik termasuk sifat orang yang bertakwa maka di samping memaafkan kesalahan orang lain hendaklah memaafkan itu diiringi dengan berbuat baik kepada orang yang melakukan kesalahan. 

Bulan syawal, bulan peningkatan amal ibadah dan amal kebaikan kita,yang didalamnya terdapat hari yang fitri, (idul fitri) hari yang suci. Hari diamana kembalinya seseorang kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah.

Marilah kita Bersama mengikrarkan diri kita agar menjadi pribadi yang lebih baik untuk senantiasa berbuat baik, berbuat baik pada diri sendiri, kepada orang lain dan semua makhluq-Nya.

جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين والمقبولين كل عام وأنتم بخير. آمين

  بسم الله الرحمن الرحيم، وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ.

 وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وارْحَمء وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ


 Khutbah II 


الله أكبر(٥×) لا اله الا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد 

 الحمد لله الذى وحده صدق وعده واعز جنده وهزم الاحزاب وعده ولا حول ولا قوة الا بالله. اللهم فصل وسلم على سيدنا محمد صاحب كنز الرحمة وعلى آله وصحبه ومن والاه، اما بعده، فيا ايها الحاضرون اتقوا الله، اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون. قال الله تعالى فى كتابه الكريم والعصر ان الانسان لفى خسر الا الذين آمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر. اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الاحياء منهم والاموات، اللهم اعز الاسلام والمسلمين واهلك الكفرة والظالمين. اللهم لا تسلط علينا بذنوبنا من لا يخافك ولا يرحمنا. اللهم اجعل بلدتنا اندونيسيا بلدة طيبة تجرى فيها احكامك ورسولك، برحمتك يا ارحم الراحمينفيا عباد الله ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر



Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda