Pilih Hadits Apa Mazhab? - HWMI.or.id

Sunday 1 May 2022

Pilih Hadits Apa Mazhab?

Oleh : KH. Ma'ruf Khozin

Orang seperti dalam meme ini akan terus ada setiap generasi berganti. Cukup dijawab oleh ulama yang benar-benar ahli hadits, bukan ahli hadits gadungan.

Al-Hafidz Adz-Dzahabi menulis statemen orang di masanya:

ﻭاﻷﺧﺬ ﺑﺎﻟﺤﺪﻳﺚ ﺃﻭﻟﻰ ﻣﻦ اﻷﺧﺬ ﺑﻘﻮﻝ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻭﺃﺑﻲ ﺣﻨﻴﻔﺔ.

"Mengambil hadits lebih baik dari pada pendapat Syafi'i dan Abu Hanifah."

Lalu dijawab oleh Adz-Dzahabi dengan sanjungan yang disertai penyadaran:

ﻗﻠﺖ: ﻫﺬا ﺟﻴﺪ, ﻟﻜﻦ ﺑﺸﺮﻁ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﺑﺬﻟﻚ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺇﻣﺎﻡ ﻣﻦ ﻧﻈﺮاء اﻹﻣﺎﻣﻴﻦ ﻣﺜﻞ ﻣﺎﻟﻚ، ﺃﻭ ﺳﻔﻴﺎﻥ, ﺃﻭ اﻷﻭﺯاﻋﻲ, ﻭﺑﺄﻥ ﻳﻜﻮﻥ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺛﺎﺑﺘﺎ ﺳﺎﻟﻤﺎ ﻣﻦ ﻋﻠﺔ، ﻭﺑﺄﻥ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﺣﺠﺔ ﺃﺑﻲ ﺣﻨﻴﻔﺔ، ﻭاﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﺻﺤﻴﺤﺎ ﻣﻌﺎﺭﺿﺎ ﻟﻵﺧﺮ

Adz-Dzahabi menjawab: "Ini bagus sekali. Dengan syarat orang yang mengambil hadits itu adalah seorang imam yang selevel Syafi'i dan Hanafi, seperti Malik, Sufyan atau Auza'i. Dan syaratnya lagi hadits tersebut sahih dan tidak ada illatnya. Dan syaratnya pula hujjahnya Abu Hanifah dan Syafi'i bukan hadits yang bertentangan dengan hadits lain."

ﺃﻣﺎ ﻣﻦ ﺃﺧﺬ ﺑﺤﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻭﻗﺪ ﺗﻨﻜﺒﻪ ﺳﺎﺋﺮ ﺃﺋﻤﺔ اﻻﺟﺘﻬﺎﺩ ﻓﻼ, ﻛﺨﺒﺮ: "ﻓﺈﻥ ﺷﺮﺏ ﻓﻲ اﻟﺮاﺑﻌﺔ ﻓﺎﻗﺘﻠﻮﻩ" , ﻭﻛﺤﺪﻳﺚ "ﻟﻌﻦ اﻟﻠﻪ اﻟﺴﺎﺭﻕ؛ ﻳﺴﺮﻕ اﻟﺒﻴﻀﺔ ﻓﺘﻘﻄﻊ ﻳﺪﻩ".

Sementara orang yang mengambil dengan hadits sahih padahal ditolak oleh para imam Mujtahid maka tidak boleh, seperti hadits: "Jika ada orang mabuk yang keempat kalinya maka bunuhlah [HR Tirmidzi]", dan hadits: "Allah melaknat pencuri yang mencuri telur, lalu dipotong tangannya [HR Bukhari]" (Siyar A'lam An-Nubala' 12/385)


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda