Misalkan, Kubu A jumlahnya 10 orang, Kubu B jumlahnya 1 juta orang. Kubu A memvonis sesat yang 1 juta orang. Kubu B memvonis sesat yang 10 orang. Keduanya saling menyebarkan pemahamannya.
Walhasil karena kubu A kalah jumlah, akhirnya ajarannya tidak ada penerusnya dan hilang ditelan zaman. Sehingga sepanjang zaman yang terkenal sesat adalah kubu A. Karena kubu B terus menyebarkan pemahamannya.
Itulah yang terjadi pada golongan karomiyah, mujassimah, jahmiyah.
Dan akan terjadi pula pada golongan Wahabi yang notabennya hanya mengangkat kembali ajaran karomiyah dan mujassimah, hanya saja dilabeli logo manhaj salaf.
Itulah sebabnya Nabi ﷺ memberi tann da kebenaran dari sisi jumlah. Karena hanya yang jumlahnya paling besar yang akan bertahan ajarannya, dan yang bertahan itu mestilah kebenaran.
فإذا اختلفتم فعليكم بالسواد الأعظم
Apabila kalian berbeda pendapat maka ikutilah kelompok mayoritas.
Maksudnya adalah ketika ada perkara samar, untuk membedakan antara ajaran islam yang menyimpang dan ajaran islam yang tetap konsisten mengikuti ajaran Nabi ﷺ cirinya adalah yang paling banyak dipelajari umat muslim.
