HWMI.or.id

Wednesday, 10 September 2025

Kemenag Lampung Tengah dan LAZISNU PCNU Lampung Tengah Jalin Sinergi untuk Perkuat Peran Filantropi Islam

Dokumen:Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Tengah menerima audiensi dari Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Lampung Tengah
Lampung Tengah – Selasa, 9 September 2025 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Tengah menerima audiensi dari Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Lampung Tengah, bertempat di ruang rapat Kemenag, Gunung Sugih. Pertemuan ini membahas peluang sinergi dan kolaborasi dalam memperkuat peran filantropi Islam guna meningkatkan pelayanan sosial-keagamaan masyarakat.

Kepala Kemenag Lampung Tengah, H. Maryan Hasan, S.Ag., M.Pd.I., didampingi Kepala Seksi Bimas Islam dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa), menyambut langsung rombongan LAZISNU yang dipimpin Ketua PC LAZISNU Lampung Tengah, Gus Ali Fadlilah Musthofa.

Dalam pemaparannya, Gus Ali menegaskan bahwa audiensi ini menjadi ajang silaturahmi, perkenalan, serta penyampaian program kerja LAZISNU. Ia menjelaskan bahwa LAZISNU hadir sebagai lembaga filantropi Islam yang berkomitmen menyalurkan zakat, infak, dan sedekah secara profesional agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami berharap dapat membangun kolaborasi dengan Kemenag Lampung Tengah, sehingga program-program LAZISNU bisa selaras dengan agenda pemerintah, khususnya di bidang sosial-keagamaan,” ujar Gus Ali.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kemenag Lampung Tengah, H. Maryan Hasan menyampaikan apresiasi atas inisiatif LAZISNU. Menurutnya, Kemenag terbuka untuk bersinergi dalam memperluas jangkauan manfaat layanan umat, khususnya pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara transparan dan profesional.

“Kami menyambut baik langkah LAZISNU. Semoga kerja sama ini dapat memperkuat layanan umat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui filantropi Islam,” ungkapnya.

Dalam dokumen paparan yang disampaikan, LAZISNU juga memaparkan eksistensi kelembagaan hingga tingkat kecamatan dan desa, program kerja publikasi melalui NU Care Cyber, serta layanan konsultasi dan penerimaan zakat yang berjalan rutin. LAZISNU berharap dukungan Kemenag dapat memperkuat sosialisasi kesadaran zakat serta kolaborasi dalam penyaluran bantuan keummatan.

Kedua pihak bersepakat untuk terus menjalin komunikasi dan menguatkan sinergi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung Tengah melalui peran filantropi Islam yang berdaya guna dan berkelanjutan.

Pernikahan Menurut Syariat Islam di Era 5.0 bagi Masyarakat

 

Dokumen: Acara pernikahan salah satu Keluarga Besar Ribathul Qur'an Wardatul Ishlah Kota Malang Jawa Timur, Sabtu (05/09/2025)
Pernikahan adalah salah satu sunnah Rasulullah ﷺ yang memiliki kedudukan sangat penting dalam Islam. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang...” (QS. Ar-Rum: 21).

Di era society 5.0, perkembangan teknologi dan informasi memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam pernikahan. Masyarakat dituntut mampu menyeimbangkan nilai-nilai syariat Islam dengan kemajuan teknologi agar makna pernikahan tetap terjaga. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Niat dan Tujuan Pernikahan

Dalam Islam, pernikahan bukan hanya sekadar penyatuan dua insan, tetapi juga ibadah dan sarana menjaga kehormatan diri. Rasulullah ﷺ bersabda:

Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu menikah, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Di era 5.0, penting bagi pasangan untuk meluruskan niat pernikahan demi mencari ridha Allah, bukan hanya karena tren, gaya hidup, atau tuntutan media sosial.

2. Tantangan Pernikahan di Era 5.0

Perkembangan teknologi membawa dampak positif sekaligus tantangan bagi kehidupan rumah tangga:

  • Gaya hidup digital membuat pasangan lebih mudah saling terhubung, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah seperti perselingkuhan online.
  • Budaya hedonisme dan konsumtif dapat menggeser makna kesederhanaan dalam pernikahan.
  • Eksposur media sosial seringkali membuat pernikahan dipandang sebagai ajang pamer, bukan ibadah.

3. Memanfaatkan Teknologi Sesuai Syariat

Teknologi di era 5.0 seharusnya menjadi sarana mempermudah, bukan menjerumuskan. Misalnya:

  • Aplikasi taaruf berbasis syariah yang memfasilitasi pertemuan calon pasangan secara aman.
  • Konseling pernikahan online untuk memperkuat kesiapan mental dan spiritual.
  • Pendidikan keluarga digital yang mengajarkan nilai-nilai Islam dalam mengasuh anak di era modern.

4. Mempertahankan Nilai-Nilai Islami

Walau teknologi berkembang, prinsip-prinsip syariat tidak boleh diabaikan:

  • Menjaga akad nikah sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
  • Mengutamakan mahar yang sederhana dan tidak memberatkan.
  • Menjaga hak dan kewajiban suami istri sesuai Al-Qur’an dan hadis.
  • Menjaga privasi rumah tangga dan tidak berlebihan menampilkannya di media sosial.

5. Peran Masyarakat dan Keluarga

Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga sakralitas pernikahan di era 5.0:

  • Memberikan edukasi tentang pernikahan islami sejak dini.
  • Menghindari budaya pesta pernikahan yang berlebihan.
  • Mendorong generasi muda untuk mempersiapkan pernikahan dengan matang, baik dari sisi agama, psikologi, maupun finansial.

Kesimpulan

Di era society 5.0, kemajuan teknologi harus disikapi bijak agar tidak menggeser nilai-nilai pernikahan dalam Islam. Pernikahan tetaplah ibadah, jalan untuk menjaga kehormatan, serta sarana membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Dengan memadukan syariat Islam dan pemanfaatan teknologi secara tepat, masyarakat dapat menjalani kehidupan berumah tangga yang harmonis dan diridhai Allah ﷻ. (Zain)

Thursday, 4 September 2025

DPW FKPQ Jawa Timur Gelar Munajat dan Istighotsah untuk Kedamaian Negeri

Dokumen: Munajat DPW FKPQ Jawa Timur untuk Negeri, Kamis 04/09/2025
Surabaya, 4 September 2025 — Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (DPW FKPQ) Jawa Timur menggelar kegiatan Munajat dan Istighotsah untuk Kedamaian Negeri pada Kamis (04/09). Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa yang tengah menghadapi berbagai tantangan, sekaligus ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan dan ketenangan bagi masyarakat.

FKPQ, sebagai garda terdepan dalam pendidikan nonformal khususnya pengajaran Al-Qur’an, memegang peranan penting dalam menjaga kondusivitas sosial di tingkat masyarakat bawah. Hampir di seluruh daerah di Jawa Timur terdapat Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ), tempat para guru Al-Qur’an berperan memberikan pencerahan, keteduhan, dan pembinaan moral di tengah masyarakat yang rawan terprovokasi.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. KH. Abdul Wahid Efendi, M.Pd, dari PD Pontren Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, memimpin munajat secara virtual melalui Zoom Meeting. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya konsolidasi rutin antarwilayah (DPC) yang minimal dilaksanakan sebulan sekali.

“Peluang bantuan untuk LPQ, baik melalui Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) maupun insentif guru Al-Qur’an, sangat besar. Namun, syarat utamanya adalah LPQ harus memenuhi ketentuan administratif, minimal sudah memiliki EMIS dan BAP. Disinilah peran DPW FKPQ Jawa Timur untuk terus mengawal dan mendampingi LPQ, termasuk perpanjangan izin operasionalnya,” tegas Pak AWE, sapaan akrab beliau.

Menanggapi arahan tersebut, KH. Aziz, Ketua DPW FKPQ Jawa Timur, menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti imbauan PD Pontren Kemenag Jatim.

“Insyaallah, DPW FKPQ Jawa Timur akan terus bersinergi dengan Kementerian Agama, baik di tingkat wilayah, kabupaten, maupun kota, demi menyukseskan program-program pembinaan LPQ dan pemberdayaan guru Al-Qur’an,” ujarnya.

Kegiatan Munajat dan Istighotsah untuk Negeri Damai ini diikuti oleh sejumlah Dewan Pengurus Cabang (DPC) FKPQ se-Jawa Timur sebagai bentuk nyata kepedulian dan komitmen DPW FKPQ terhadap kondisi bangsa.

Dengan semangat kebersamaan, DPW FKPQ Jawa Timur berharap langkah-langkah spiritual dan pembinaan ini dapat memberikan ketenangan, menjaga persatuan, dan membawa keberkahan bagi negeri. (Zain)

Tuesday, 2 September 2025

PC GP Ansor Pesisir Barat Siap Gelar Pelantikan dan PKL Perdana

Pesisir Barat – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Pesisir Barat siap menggelar agenda bersejarah berupa pelantikan kepengurusan periode 2024–2028 sekaligus Pelatihan Kepemimpinan Lanjut (PKL) perdana. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Kamis, 25 September 2025 di Pondok Pesantren Miftahurrohmah, Krui.

Ketua Pelaksana, Asep Efendi, S.Pd., menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya acara seremonial, tetapi momentum awal konsolidasi organisasi Ansor di Pesisir Barat.

“Pelantikan akan melibatkan jajaran PC, juga lembaga-lembaga seperti MDS, LP3H, dan PPH. Kami mengajak seluruh sahabat Ansor untuk bergandengan tangan, menyukseskan acara penting ini demi kemajuan organisasi,” ujarnya.

Ketua PC GP Ansor Pesisir Barat, Betyanto, S.Sy., dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut mengusung tema “Membangun Integritas Kepemimpinan, Menguatkan Pilar Kemandirian Menuju Ansor Masa Depan, Madani dan Religius.”

“Terima kasih kepada panitia, sahabat Ansor-Banser, stakeholder, serta tuan rumah Ponpes Miftahurrohmah atas dukungan yang luar biasa. Tema ini menjadi pengingat sekaligus arah perjuangan kita untuk menyiapkan kader pemimpin masa depan yang berintegritas dan religius,” katanya.

Sebagai tuan rumah, Gus Zaini Santoso, S.Pd.I., S.H.I., M.Pd., menyatakan dukungan penuh untuk suksesnya acara tersebut.

“Dengan segenap jiwa raga, kami mendukung kader muda NU, khususnya Ansor-Banser, agar mampu mewujudkan cita-cita luhur organisasi. Semoga kegiatan ini menjadi pijakan kuat bagi lahirnya pemimpin-pemimpin yang membanggakan,” tuturnya.

Susunan Kepanitiaan

Ketua OC: Asep Efendi

Sekretaris OC: Muhlisin

Bendahara: Anggi Romadhoni

Ketua SC: Doni Bakri Aziz

Sekretaris SC: Sepriadi

Seksi Acara: Mutiem Ali

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, pelantikan dan PKL ke-1 ini diharapkan menjadi ajang regenerasi kepemimpinan sekaligus tonggak penguatan peran GP Ansor Pesisir Barat dalam mengawal nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemasyarakatan.

Sunday, 31 August 2025

Fatayat NU Lampung Tengah Gelar Latihan Kader Lanjutan, Cetak Pemimpin Perempuan Visioner

PC Fatayat NU Lampung Tengah dalam Latihan Kader Lanjutan (LKL) di Aula BBC Hotel Bandar Jaya, 29-31 Agustus 2025.
Lampung Tengah – Dalam upaya menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat peran strategis perempuan di masyarakat, Pimpinan Cabang Fatayat NU Lampung Tengah sukses menggelar Latihan Kader Lanjutan (LKL) pada 29–31 Agustus 2025 di Aula BBC Hotel Bandar Jaya.

Kegiatan intensif selama tiga hari ini dirancang sebagai proses kaderisasi berjenjang untuk mencetak kader perempuan NU yang tangguh, visioner, dan ideologis. Tidak hanya sekadar pelatihan, LKL diposisikan sebagai investasi jangka panjang untuk menyiapkan calon pemimpin perempuan yang mampu berkiprah dalam organisasi maupun masyarakat.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam menjaga tradisi, memperkuat nilai Aswaja, sekaligus menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Melalui LKL ini, kami mempersiapkan kader yang siap mengabdi, memimpin, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” demikian semangat yang digaungkan Fatayat NU Lampung Tengah.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi komprehensif yang mencakup pendalaman ideologi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), kepemimpinan perempuan, strategi gerakan, hingga praktik advokasi sosial. Metode pembelajaran yang digunakan pun bersifat partisipatif—melibatkan diskusi, simulasi, dan kerja tim—sehingga peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan pengalaman nyata dalam proses kepemimpinan.

Puluhan kader muda yang hadir merasakan suasana kebersamaan sekaligus semangat pemberdayaan yang kental sepanjang acara. LKL ini berhasil menciptakan ruang belajar bersama yang menumbuhkan rasa percaya diri, solidaritas, dan kesiapan kader untuk menjadi agen perubahan.

Dengan terselenggaranya LKL ini, PC Fatayat NU Lampung Tengah semakin meneguhkan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan. Harapannya, dari proses kaderisasi ini akan lahir perempuan-perempuan inspiratif yang tidak hanya menggerakkan roda organisasi, tetapi juga memberi kontribusi besar bagi kemajuan Nahdlatul Ulama dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

DPC FKPQ Malang Gelar Doa Bersama dan Sosialisasi Bantuan Kemenag: Jaga Santri, Tebar Positif

Dokumen: Zoom Meeting Doa bersama untuk negeri dan pembinaan LPQ Se-Kota Malang
Malang — Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (DPC FKPQ) Kota Malang menggelar Doa Bersama untuk Negeri, khususnya untuk keselamatan dan ketentraman Kota Malang, pada Ahad (31/08/2025) melalui Zoom Meeting.

Acara ini diikuti oleh seluruh Kepala Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) se-Kota Malang dan dipimpin langsung oleh Ketua DPC FKPQ Kota Malang, Ustadz Ahmad Zain Fuad, S.Si., S.Pd., M.Pd.. Kegiatan dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah dan doa oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Malang, KH Ahmad Shampton Masduki, M.Ag.

Awalnya, agenda kegiatan ini direncanakan sebagai pembinaan rutin dari DPC FKPQ Kota Malang dengan fokus Sosialisasi Bantuan Kementerian Agama serta Penguatan Pendampingan EMIS. Namun, mengingat situasi bangsa saat ini yang membutuhkan doa dan aksi nyata para pengajar Al-Qur’an, kegiatan berubah menjadi doa bersama.

“Guru Al-Qur’an harus menjadi garda terdepan menjaga ketertiban dan ketentraman di lingkungan masing-masing. Jagalah para santri dan wali santri agar tetap fokus mengaji, berhusnudzon terhadap kondisi yang ada, serta tidak mudah terprovokasi. Mari kita tebarkan informasi positif,” ujar Ustadz Ahmad Zain Fuad, Ketua DPC FKPQ Kota Malang.

Senada dengan itu, KH Ahmad Shampton Masduki atau Gus Shampton menegaskan bahwa guru ngaji memiliki peran penting dalam menjaga ketenangan masyarakat di tengah situasi yang sedang diuji.

“Guru ngaji harus tetap istiqomah menebarkan nilai-nilai Al-Qur’an. Jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin memperkeruh suasana demi kepentingan pribadi atau kelompok,” pesan Gus Shampton.

Setelah doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi Bantuan Pemerintah seperti Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Insentif Guru Ngaji melalui aplikasi SIMBA dan SIKAP, yang dipaparkan oleh Ustadz Ahmad Zain Fuad. Materi berikutnya mengenai Penguatan EMIS dan SIPDAR LPQ disampaikan oleh Ustadz Heri Purnomo, S.Kom., M.S.

Di akhir acara, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PS Pontren) Kemenag Kota Malang, Bapak Sukirman, M.Ag., mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi DPC FKPQ Kota Malang.

“Kami berharap para guru Al-Qur’an senantiasa menjaga ukhuwah, meningkatkan kualitas pembinaan santri, dan bersinergi dengan Kemenag, khususnya dalam pendataan EMIS dan pelayanan terhadap LPQ,” ujar Ustadz Sukirman.

Melalui kegiatan ini, DPC FKPQ Kota Malang berharap para pengajar Al-Qur’an terus menjadi agen penebar ketenangan, persatuan, dan nilai-nilai Qur’ani di tengah masyarakat, khususnya menghadapi dinamika sosial yang berkembang di Kota Malang. (Zain)

Sunday, 24 August 2025

Ratusan Jamaah NU Ikuti Lailatul Ijtima di Dono Arum Seputih Agung

SEPUTIH AGUNG – Ratusan jamaah Nahdliyyin memadati Masjid Hidayatul Muslimin, Dusun 1 Kampung Dono Arum, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah (Lamteng), Sabtu malam (23/8/2025). Mereka berkumpul dalam kegiatan Lailatul Ijtima’ yang bertujuan memperkuat silaturahmi sekaligus memperdalam ilmu agama.

Rangkaian acara dimulai dengan salat sunnah hajat dan taubat yang dipimpin KH Ali Nurrohman, dilanjutkan dengan istighosah oleh Kyai Aziz, dan ditutup doa penuh khidmat oleh KH Chusnan Nawawi, Ketua LDNU Lamteng. Suasana syahdu terasa saat jamaah larut dalam dzikir dan doa bersama.

Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua Takmir Masjid, Ustadz Edi Susanto, menegaskan bahwa Lailatul Ijtima’ tidak sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga sarana memperkuat peran NU di tengah masyarakat.

“Di Dono Arum sudah rutin digelar khataman Al-Qur’an, kajian Al-Hikam bulanan, serta pembelajaran tajwid, khutbah, dan fiqih setiap malam Rabu. Semua ini untuk meningkatkan kualitas kader NU, bukan hanya menambah jumlahnya,” ujarnya.

Kepala Kampung Dono Arum, Purwadi, turut hadir dan menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ke-NU-an di wilayahnya. Sementara itu, Kyai Umar, Wakil Ketua MWCNU Seputih Agung, mengingatkan pentingnya soliditas keluarga besar NU bersama banom-banomnya.

“Kegiatan seperti ini adalah media untuk menambah khazanah keilmuan,” ucapnya.

Puncak kegiatan ditandai dengan bahtsul masail yang dipimpin Kyai Rian Tauqiqurrohman dan Kyai Imam Nasruddin, dengan Kyai Toha sebagai moderator. Berbagai pertanyaan fikih dari jamaah, mulai dari qunut nazilah hingga salat sunnah qabliyah Jumat, dibahas secara mendalam dan tuntas.

Menariknya, acara ini juga mendapat dukungan nyata dari banom dan lembaga NU. GP Ansor Ranting Dono Arum bersama Lazisnu turut berkontribusi melalui donasi demi kelancaran kegiatan. Dukungan ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong yang menjadi ciri khas NU.

Acara ditutup dengan doa penutup oleh KH Slamet Anwar, pengurus MWCNU Seputih Agung sekaligus Wakil Syuriah PCNU Lampung Tengah.

Wednesday, 20 August 2025

LP3H PW GP Ansor Lampung Gelar Rekrutmen Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal

Dokumen : Zoom Meeting Lembaga Pemeriksa dan Pendamping Produk Halal (LP3H) PW GP Ansor dalam Pelatihan pendamping proses produk halal
Lampung – Lembaga Pemeriksa dan Pendamping Produk Halal (LP3H) PW GP Ansor Lampung menggelar rekrutmen pelatihan pendamping proses produk halal yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai 19 hingga 25 Agustus 2025, dengan metode Learning Management System (LMS).

Pelatihan tersebut diikuti oleh 593 peserta yang terdiri dari kader Ansor se-Indonesia, penyuluh agama se-Lampung, dosen, mahasiswa, serta perwakilan organisasi kepemudaan (OKP) seperti PMII dan HMI, hingga masyarakat umum di Provinsi Lampung.

Ketua LP3H PW GP Ansor Lampung, Yanuar Rizal, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen LP3H untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar lebih mudah memperoleh sertifikat halal.

“Hadirnya LP3H ini untuk mempermudah para pelaku UMKM mendapatkan sertifikat halal dengan mudah dan gratis,” ujar Yanuar.

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Lampung, Budi Hadi Yunanto atau yang akrab disapa Mas HY, menyampaikan bahwa LP3H GP Ansor telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama/BPJPH sejak tahun 2022. Menurutnya, pendampingan yang dilakukan telah menjangkau lebih dari 600 ribu pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia.

Tuesday, 19 August 2025

Lazisnu Lampung Tengah Salurkan Zakat Maal, Gandeng Fatayat NU untuk Distribusi 200kg beras ke Mustahiq

Dokumen : Penyaluran Zakat Maal Oleh Lazisnu PCNU Lampung dari muzakki dr. Uswatun Hasanah yang juga Direktur Utama RS Mitra Mulia Husada (MMH) 
Lampung Tengah – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PCNU Lampung Tengah kembali menyalurkan zakat maal dari muzakki, dr. Uswatun Hasanah yang juga Direktur Utama RS Mitra Mulia Husada (MMH). Zakat berupa beras kemasan 5 kilogram per sak tersebut disalurkan kepada 40 mustahiq yang terdiri dari fakir miskin (dhuafa).

Pendistribusian dilakukan pada Selasa, 12 Agustus 2025, bekerja sama dengan PC Fatayat NU Lampung Tengah. Adapun titik distribusi mencakup Kecamatan Kalirejo, Bangun Rejo, dan Bumi Ratu Nuban.

Ketua Lazisnu PCNU Lampung Tengah menjelaskan bahwa zakat maal ini merupakan amanah dari muzakki yang harus segera disalurkan agar manfaatnya cepat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. “Selain menunaikan amanah, penyaluran zakat ini juga menjadi wujud sinergi antara Lazisnu dan Fatayat dalam bidang sosial kemanusiaan, serta bagian dari syiar dakwah NU di tengah masyarakat,” ujarnya.

Proses penyerahan dilakukan oleh Lazisnu PCNU Lampung Tengah kepada PC Fatayat, kemudian didistribusikan ke tingkat PAC hingga ranting Fatayat agar tepat sasaran. Para penerima mengaku bersyukur atas kepedulian NU melalui program zakat ini.

Ketua PC Fatayat NU Lampung Tengah, Nur Aini, M.E., hadir langsung dalam proses audiensi dan serah terima penyaluran. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa Fatayat NU siap bersinergi dalam berbagai program, termasuk penguatan program NU Care Sehat, yang difokuskan pada edukasi dan peningkatan layanan kesehatan bagi perempuan dan keluarga, bekerja sama dengan tenaga medis dari RS MMH.

“NU harus terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam bidang dakwah, tetapi juga sosial, kesehatan, dan kemanusiaan. Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk memperkuat peran NU dalam melayani umat,” kata Nur Aini.

Dengan adanya sinergi antara Lazisnu dan Fatayat, diharapkan distribusi zakat maupun program sosial lainnya dapat semakin optimal dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat Lampung Tengah.

Friday, 15 August 2025

MTs Ma’arif NU Lowokwaru Kota Malang Gelar Rapat dan Parenting, Wujud Sinergi Wali Murid dan Madrasah untuk Kemajuan Pendidikan

Ustadz Fauzi, ketua LP Ma'arif NU MWC Lowokwaru saat memberikan materi Parenting pada Wali Murid MTs Ma'arif Kota Malang
Malang, 15 Agustus 2025 – MTs Ma’arif NU Kota Malang menggelar acara rapat bersama wali murid dan parenting dengan tema "Bersinergi Memajukan Madrasah" pada Jumat (15/8/2025). Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00–10.30 WIB ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara madrasah dan orang tua dalam mendukung pendidikan anak di era digital.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan istighosah, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Yalal Wathan sebagai bentuk penanaman nilai religius dan nasionalisme.

Sosialisasi Program Madrasah dan Parenting Edukatif

Kepala Madrasah MTs Ma’arif NU Kota Malang memaparkan berbagai program unggulan yang akan dilaksanakan dalam tahun ajaran ini. Beliau menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mendukung visi misi madrasah untuk menciptakan generasi berprestasi dan berakhlak mulia.

Selain itu, Ketua LP Ma’arif NU MWC Lowokwaru, Akhmad Fauzi, S.Ag., M.Pd.I, hadir sebagai narasumber dalam sesi parenting dengan materi:

  1. "Tips Mendidik Anak di Era Digital" – Memberikan pemahaman tentang tantangan dan strategi pengasuhan di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
  2. "Memahami Gaya Belajar Anak" – Membantu orang tua mengenali karakter belajar anak agar dapat memberikan pendampingan yang tepat.
  3. "Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak" – Menegaskan pentingnya kerja sama antara madrasah dan keluarga dalam membentuk kepribadian dan intelektualitas siswa.

Komitmen Bersama untuk Pendidikan Berkualitas

Acara ditutup dengan sesi "Komitmen Bersama", di mana seluruh pihak—baik guru, orang tua, maupun pengurus madrasah—bersepakat untuk terus bersinergi menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif. Doa bersama dipanjatkan sebagai peneguh harapan agar segala upaya membuahkan keberkahan.

Dokumen: LP Ma'arif NU Lowokwaru, guru dan Wali Murid MTs Ma'arif NU Sudimoro Kota Malang
"MATSAMANU... SIAP!" (Sinergitas, Integritas, Akhlak Karimah, Prestasi) menjadi slogan yang menggambarkan semangat MTs Ma’arif NU Kota Malang dalam mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing.

Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan hubungan antara madrasah dan wali murid semakin erat, sehingga tujuan bersama untuk memajukan pendidikan dapat tercapai secara optimal. (Zain)

Saturday, 26 July 2025

LazisNU Lowokwaru Gelar Santunan Yatim Piatu dan Serahkan Beasiswa Pendidikan

Malang, 25 Juli 2025 — Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LazisNU) MWC NU Lowokwaru kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim piatu. Bertempat di wilayah Lowokwaru, kegiatan santunan dan penyerahan beasiswa digelar sebagai bentuk nyata dari amanah para donatur.
Dokumen penyerahan Bantuan dan Pemasangan Nameboard MTs Ma'arif NU Kota Malang
Ketua LazisNU MWC NU Lowokwaru, H. Muhammad Rusdyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen LazisNU untuk membantu masyarakat kurang mampu, khususnya anak-anak yatim piatu yang mengalami kendala dalam pembiayaan pendidikan.

“LazisNU-NUCare memiliki konsen untuk membantu warga yang membutuhkan. Alhamdulillah, kami telah melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk amanah dari para donatur, agar sedekah mereka tersampaikan kepada yang benar-benar berhak," ungkapnya.

Tak hanya santunan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kolaborasi antara LazisNU Lowokwaru dan Takmir Masjid Dwiga. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan papan nama untuk MTs Ma’arif NU Kota Malang yang merupakan sumbangan dari Abah Saproni.

Prosesi penyerahan dan pemasangan papan nama turut disaksikan oleh jajaran Takmir Masjid Dwiga, Abah Doni Wibowo dan Heru Pratikno sekaligus Wakil Ketua MWC NU Lowokwaru.

Kepala MTs Ma’arif NU Kota Malang, Denik, menyambut baik dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa lembaganya akan terus istiqamah dalam mensyiarkan nilai-nilai ke-NU-an dan ajaran para ulama salaf.

“InsyaAllah kami akan terus bersinergi memperjuangkan amanah para kiai serta nilai perjuangan NU. Kami ingin MTs dan masjid semakin maju, berkualitas, dan bermanfaat untuk masyarakat luas,” ujar Denik.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Lowokwaru, Kyai Zainal Arifin, memberikan pesan menyentuh terkait pentingnya kepedulian terhadap pendidikan.

“Langkah ini harus menjadi contoh bagi para aghniya. Mari kita peduli pendidikan, karena saat anak-anak kita tumbuh cerdas, berkualitas, dan shalih-shalihah, pahala akan terus mengalir kepada kita. Tak perlu harus viral atau masuk televisi. Yang penting, niat dari hati untuk masa depan generasi,” tegas Kyai Zainal.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk solidaritas sosial, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan peran aktif NU dalam membangun masa depan bangsa melalui pendidikan dan kepedulian nyata. (Zain)