Kasus pembocoran data pribadi Denny Siregar akhirnya terungkap. Identitas pemilik akun @Opposite6891 yang sebelumnya menyebarkan data pribadi Denny dibongkar oleh akun @xdigeeembok.
Ia menyebut nama asli pemilik akun @Opposite6891 adalah Wahyu Budi Laksono.
Setelah identitasnya terbongkar, Wahyu Budi Laksono panik dan ketakutan sehingga menutup akun @opposite6891. Dia juga menonaktifkan akun Instagramnya.
“Eh @opposite6891 tutup akun ya? Dia sebenarnya dr kemarin panik, krn teman2nya di @Telkomsel sedang dikejar polisi, dan skrg si @opposite6891 diburu teman2nya sendiri krn ceroboh. Ah padahal gua cuman pengen ngucapin, makasih @opposite6891,” kata Denny Siregar.
Menurut Denny, tanpa disadari, @opposite6891 telah menunjukkan tempat dimana teman-temannya bersarang, yakni di Telkomsel.
“Dia ceroboh, terlalu sombong, sehingga mudah digiring ke tempat pembantaian. Sekarang, mari kita gedor pintu Telkomsel sekeras2nya,” tandas Denny Siregar.
Sebelumnya, Febriansyah Puji Handoko, seorang pegawai kecil Grapari Telkomsel di daerah Surabaya yang diduga membocorkan data pribadi Denny Siregar dikabarkan telah ditangkap polisi.
Informasi tersebut diposting akun Twitter el diablo pada pukul 11.11 WIB, Jumat siang, 10 Juli 2020.
Kasus ini kemudian menjadi semakin melebar setelah Wahyu juga kedapatan menerima aliran dana tidak jelas dari Haikal Hassan Barras, seorang mantan motivator yang kini banting stir menjadi ulama dadakan. Haikal selama ini disinyalir mempunyai kedekatan khusus dengan klan Cendana.
Untuk sementara dalam kasus pembocoran data pribadi ini polisi baru berhasil menangkap satu orang pegawai kroco rendahan di Telkomsel. Sementara Wahyu dalang kasus ini disebut-sebut telah berhasil kabur ke Yordania.
Kasus ini menunjukkan betapa lemahnya perlindungan data pribadi di Indonesia.
Winston Zippi Johannes
Sumber: https://www.facebook.com/803774136380640/posts/3345924055498956/
(Suara Islam)
www.hwmi.or.id
