Sejarah Kritik Al-Azhar Atas Ikhwanul Muslimin - HWMI.or.id

Sunday 26 December 2021

Sejarah Kritik Al-Azhar Atas Ikhwanul Muslimin

SEJARAH KRITIK AL-AZHAR ATAS IM

Oleh: Muhammad Nora Burhanuddin

1. Tahun 1945: Beberapa bulan sebelum wafat, Grand Syekh Azhar, Syekh Mushtafa al-Maraghi, menuntut pembubaran IM.

2. Tahun 1949: Syekh Ahmad Syakir, hakim syar’i zaman itu, menulis artikel “Al-Iman Qaid al-Fatk” menyebut jamaah IM sebagai “bagian dari khawarij dan mennggelari an-Naqrasyi, korban pembunuhan oleh IM, sebagai syahid. Artikel ini ditulis di Koran al-Asas.

3. Tahun 1954: Jamaah Kibar Ulama Al-Azhar menerbitkan penjelasan untuk umat, terkait melencengnya IM dari jalan yang benar. Ini diterbitkan di Jurnal al-Azhar.

4. Tahun 1964: Syekh Muhammad Ghazaly menerbitkan cetakan kedua karyanya Ma’alim al-Haq fi Kifahina al-Islami, menyebut IM sebagai teroris, freemansory dan khawarij. Cetakan itu tersimpan di Perpustakaan Darul Kutub. Kalimat ini kemudian dihapus di penerbit Nahdhat Misr ketika dicetak ulang setelah Syeikh Muhammad Ghazali wafat!!

5. Tahun 1965: Al-Azhar menerbitkan maklumat, berjudul “Pendapat Islam tentang Konspirasi Terorisme”, menyebut IM tersesat. Disebar di Jurnal al-Azhar.

6. Tahun 1965: Ketua Komisi Fatwa dan Anggota Kibar Ulama, Syekh Muhammad Abdul Lathif as-Subki, menulis kritik atas Sayyid Quthb. Menyebut karya SQ, Maalim fit Thariq sebagai Konstitusi Kawanan Perusak (Dustur al-Ikhwan al-Mufsidin). Karya ini diakui oleh Masyekhah al-Azhar.

7. Tahun 1965: Terbit karya Pendapat Agama tentang Kawanan Syetan (Ra’yu ad-Din fi Ikhwan as-Syayathin). Diterbitkan Majlis A’la lis Syu’un al-Islamiyyah. Isinya seluruhnya kritik atas radikalisme IM secara jelas by name. Para penulisnya diantaranya: The Grand Syekh Azhar Syekh Hasan Ma’mun, Syekh Abdullah Misyd, ketua Lembaga Fatwa, Syekh Muhammad al-Madani, Dekan Fakultas Syariah, dan Syekh Anwar al-Jundi. 

8. Di akhir 60-an: Terbit karya “Mereka Itulah IM”, karya Thaha Husein, Ali Amin, Muhammad at-Tabi’i, Kamil as-Syanawi, dll. 

9. Di akhir 60-an: Terbit karya “Kriminalitas Sindikat IM”. Berisi data otentik tentang penjelasan Al-Azhar dan Haiah Kibar Ulama terhadap IM mulai tahun 1954-1965.

10. Tahun 1982: Terbit dialog Syekh Sya’rawi di Koran al-Mushawwir.

11. Tahun 1988: Diterbitkan Masyekhah al-Azhar, karya “Penjelasan untuk Masyarakat” karya Syekh Jadul Haq. Karya ini dibagikan ke para mahasiswa al-Azhar tahun 90-an.

12. Tahun 1999: Dr. Sa’duddin Shalih, Dekan  Fakultas Ushuluddin, menulis karya “IM Mau Kemana?”. Isinya kritik pedas kepada IM. Menyebut IM “bukan jalan beramal Islam, malah digunakan memperalat Islam”. 

13. Tahun 2007: Husam Tamam menulis buku “Perubahan IM: Keretakan Ideologi dan Masa Akhir Organ”.

14. Tahun 2009: Ia juga menulis karya “IM Berubah Salafi: Penggerogotan Ideologi IM”.

15. Tahun 2014: Jurnal Azhar menulis beberapa artikel dengan adimninstrasi redaksi saat itu, Ahmad Taqiyyuddin. Menyebut IM disana sebagai Trilogi Keburukan, gembong terorisme,dan sebagainya selama setahun penuh. Pimpinan redaksi saat itu adalah Dr. Muhammad Imarah (Dikesankan sebagai orang IM padahal).

16. Tahun 2014: Dr. Nashr Farid Washil, mantan Mufti Mesir, mengeluarkan penjelasannya bahwa IM adaah Khawarij. Diterbitkan di Koran Yaum Sabik.

17. Tahun 2015: Terbit karya Syekh Usamah al-Azhari berjudul Al-Haq al-Mubin. Salah satu karya terpenting kritik atas pemikiran IM.

18. Tahun 2016: Mufti Mesir, Dr. Syauqi Allam, menulis di Koran al-Ahram, meminta anggota IM untuk keluar dan bertaubat. 

19. Tahun 2016: Terbit karya “Sikap Ulama Azhar atas IM: Studi Historis Otentik”. Berisi data-data otentik sikap ulama Azhar sepanjang masa terhadap IM. Data ini dikumpulkan oleh peneliti Husein al-Qadhi. Ini karya otentik terpentingseputar sikap ulama Azhar sepanjang zaman terhadp IM.

20. Tahun 2016: Syekh Abdul Ghani al-Umari (dari Maroko) menulis “Pelajaran IM”. Berisi kritikan atas seluruh dasar pemikiran IM dan jargon mereka.

21. Tahun 2017: Terbit karya Syekh Ali Gomah, “Hikayat Terorisme: IM dan Akar Radikalisme”. Berisi informasi-informasi ilmiah dan otentik seputar radikalisme IM. Berisi kritikan atas pemikiran Hasan al-Banna dan Sayyid Quthb secara menyeluruh.


Dan masih banyak yang belum disebutkan. 

Jangan tertipu hoax. Al-Azhar sejak dulu menentang pemikiran IM.

(Hwmi Online)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda