Waspada 3 Bahaya Gerakan Khilafatul Muslimin - HWMI.or.id

Tuesday 31 May 2022

Waspada 3 Bahaya Gerakan Khilafatul Muslimin

Waspada 3 Bahaya Gerakan Khilafatul Muslimin

Tetapi, keberadaannya segerombolan orang yang berkonvoi meneriakkan khilafah Islam ini juga tidak boleh kita anggap remeh. Sebab, ada tugas besar bagi kita untuk (menyelamatkan) masyarakat secara umum, utamanya masyarakat “awam”. Agar, mereka tidak mudah termakan sebuah janji-janji dan slogan suci tentang khilafah yang mulai kembali dijunjung ini. Sebab, ada 3 bahaya khilafatul muslimin yang harus kita hindari.

Pertama, dari segi sejarahnya. Gerakan khilafatul muslimin ini berdiri pada tahun 1997. Didirikan oleh orang yang pernah dua kali masuk penjara karena terlibat dalam aksi radikalisme-terorisme. Yaitu Abdul Qadir Hasan Baraja. Dia pernah dipenjara selama 3 tahun, pada tahun 1979 karena keterlibatannya atas Teror Warman. Juga, dipenjara selama 13 tahun, akibat kasus bom di Jawa Timur dan Borobudur pada 1985.

Artinya apa? meskipun gerakan khilafatul muslimin ini menganggap jauh berbeda dengan HTI, namun kita bisa lihat dari jejak kelam sejarahnya. Bahwa, ini tentunya gerakan yang sangat-sangat membahayakan bagi NKRI. Meskipun, siapa saja pendirinya, jelas yang namanya gerakan khilafah atau gerakan negara Islam di Indonesia mutlak tidak bisa kita terima keberadaannya.

Baca juga:https://www.hwmi.or.id/2022/05/konvoi-khilafah-mengancam-nkri-komite.html

Kedua, yang namanya gerakan khilafah sebagai solusi itu hanyalah ilusi. Bukan sebagai penyelesai masalah umat. Tetapi, justru pembawa masalah terhadap keumatan itu sendiri. Dan ini perlu kita waspadai serta jangan mudah terlena dengan slogan-slogan khilafah ajaran Islam atau slogan khilafah sebagai solusi menuntaskan problem umat.

Karena, kita harus tahu satu hal. Bahwa, khilafah itu adalah (sistem politik) di era para sahabat Nabi. Tentunya, yang berkaitan dengan sisitem/kebijakan adalah ide yang mengacu pada prinsip-prinsip roda kepemimpinan yang ada di eran-nya. Artinya, khilafah itu bukan agama atau-pun bukan ajaran Islam yang termaktub di dalam kitab suci. Melainkan ide kepemimpinan yang sudah tidak relevan di era kita hari ini. Bahkan, kita mungkin pernah mendengar penyesalan seorang yang terjebak dengan tawaran negara khilafah di negara ISIS itu? Cobalah pikirkan secara akal sehat kita.

Ketiga, telah sejak lama kita jelaskan berkali-kali. Bahwa siapa-pun yang ingin menegakkan negara Islam secara formal di Indonesia itu mutlak mereka adalah aktor politik yang memanfaatkan label keagamaan sebagai jalan untuk menguasai tatanan. Sebab, bisa kita bayangkan jika para penyokong khilafah itu berkuasa di negeri ini. Lalu, bagaimana kenyataan sosial kita? Pasti akan penuh kehancuran dan mereka hanya memiliki kepentingan tentang kelompoknya saja. Bahkan yang lain akan menjadi korban. 

Baca juga:https://www.hwmi.or.id/2022/05/polisi-akan-selidiki-konvoi-kebangkitan.html           

Jadi, perihal gerakan Khilafatul Muslimin yang baru-baru ini muncul ke luar permukaan itu perlu kita waspadai dan jangan mudah terlena bergabung di dalamnya. Sebab, sejak dulu telah begitu banyak orang yang mengungkapkan sebuah fakta dan realita. Bahwa, khilafah itu bukan solusi umat, melainkan hanyalah ilusi yang tidak akan pernah menyelesaikan problem umat. Melainkan akan membawa problem bagi keutamaan itu sendiri. Maka, waspadalah dan jangan mudah terlena dengan bujuk rayuannya.

(Hwmi Online)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda